Kolombo (ANTARA) - Direktur pendiri Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra Sri Lanka Yasiru Ranaraja menilai penetapan Hari Internasional untuk Dialog Antar Peradaban sangat penting untuk menjaga perdamaian dan pembangunan dunia serta meningkatkan kesejahteraan manusia.

Dia menekankan peran penting dari dialog yang sedang berlangsung di antara berbagai peradaban dalam mendorong perdamaian, pembangunan, dan kesejahteraan global, menyoroti kontribusi China dalam mendorong pertukaran dan kerja sama antarbudaya.

Ranaraja mengatakan kepada Xinhua memuji penetapan Hari Internasional untuk Dialog Antar Peradaban. Dia menilai hari tersebut memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya keberagaman peradaban serta mendorong pertukaran dan kerja sama antarbudaya.

"Selain itu, penetapan hari ini memengaruhi pemerintah dan organisasi internasional untuk membuat dan menerapkan kebijakan yang mendukung keberagaman budaya dan dialog antarbudaya, yang mengarah pada tata kelola global yang lebih komprehensif dan inklusif," katanya.

Ranaraja menilai bahwa China telah memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung pembelajaran bersama dan dialog antarperadaban, terutama melalui inisiatif seperti Inisiatif Peradaban Global (Global Civilization Initiative). Menurut dia, dedikasi China dalam menjaga perdamaian regional dan global telah mendapatkan kepercayaan dari negara-negara tetangga

"Di Sri Lanka, salah satu contoh pentingnya adalah pendirian Institut Konfusius di Universitas Kolombo, Universitas Kelaniya, dan Universitas Sabaragamuwa di Sri Lanka. Lembaga-lembaga ini tidak hanya memfasilitasi pembelajaran bahasa, tetapi juga mendorong pertukaran lintas budaya dan prinsip saling menghormati," ujarnya.

Dia menekankan bahwa China tidak hanya menyempurnakan infrastruktur Sri Lanka, tetapi juga memfasilitasi pertukaran budaya dan interaksi antarpekerja dari kedua negara.

"Perkembangan ini mengingatkan kita pada Jalur Sutra yang bersejarah, yang bukan hanya merupakan rute perdagangan tetapi juga merupakan jalur untuk pertukaran budaya dan pembelajaran bersama. Dengan menghubungkan Sri Lanka ke Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, China telah mendukung konektivitas dan kerja sama regional sembari mendorong pemahaman bersama dan dialog antarperadaban," kata Ranaraja.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2024