Pekanbaru (ANTRA News) - Provinsi Riau pada tahun ini akan memiliki lima pusat pengembangan untuk pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang disebut "Klinik UKM".

"Di Riau kini baru ada dua Klinik UKM, yakni di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Targetnya Riau akan membangun lima klinik UKM," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Indra Bangsawan, kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa.

Dana pembangunan Klinik UKM merupakan program nasional yang dialokasikan lewat APBN melalui Kementerian Koperasi dan UKM. Selanjutnya pembangunan Klinik UKM berlokasi di Kabupaten Pelalawan.

Ia mengatakan anggaran yang dialokasikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dalam APBN 2014 untuk pembangunan di Kabupaten Pelalawan sekitar Rp3 miliar. Anggaran itu langsung diserahkan ke pemerintah daerah setempat.

"Sekarang tinggal proses lelang untuk pembangunan fisiknya," katanya.

Indra menambahkan klinik UKM juga akan dibangun di Kabupaten Kepulauan Meranti yang merupakan daerah pemekaran baru di Riau. Klinik UKM diharapkan bermanfaat bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ingin berkonsultasi berbagai permasalahan terkait dunia usaha, termasuk memediasi untuk mendapatkan pinjaman modal lunak dari perbankan.

Pada umumnya Klinik UKM memberikan delapan jasa layanan bagi para pelaku UMKM secara gratis yakni layanan konsultasi usaha, layanan informasi usaha, layanan pendampingan usaha, layanan pelatihan, layanan akses pembiayaan/permodalan, layanan akses pemasaran produk UMKM, layanan pusat informasi/pustaka kewirausahaan, dan layanan klinik Koperasi dan UMKM keliling.

Dengan layanan itu, Klinik UKM memberikan bimbingan kepada pelaku UKM mulai dari hulu hingga ke hilir, dari sisi produksi melalui berbagai pelatihan dan bimbingan, sisi akses permodalan serta sisi pemasaran. Untuk menunjang layanan yang komprehensif ini, Klinik UKM didukung oleh para konsultan.

Penguatan pelaku UKM juga dilakukan melalui pemberian informasi usaha agar pelaku UKM mengetahui usaha yang tepat sesuai dengan peluang dan kapasitas masing-masing.

Para pelaku UKM juga dibantu dalam membuat studi kelayakan sebuah usaha, mencari lokasi yang tepat, membuat rencana usaha dan proposal permodalan, sehingga pelaku UKM tidak bingung lagi dalam memulai usahanya.

Penguatan pelaku UKM juga dilaksanakan melalui pelatihan singkat yang menggabungkan teori dan praktik dengan beragam materi keilmuan. (F012/I007)

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2014