Jakarta (ANTARA) - Grup band Clever Moose mengungkapkan alasan memilih memainkan paduan musik gambus dengan psikedelik rock yang alunan nadanya bersemangat.

"Genre ini 'tanahnya' masih empuk. Kalau kayak rock n roll sudah banyak, blues sudah banyak. Jadi, kita bungkus menjadi middle eastern psych rock yang punya corak kuat begitu," kata vokalis sekaligus gitaris Clever Moose Faiz Marie saat mengunjungi ANTARA Heritage Center di Jakarta, Kamis (13/6).

Faiz familier musik gambus karena semasa kecil sering menikmati karaoke dengan iringan musik gambus bersama keluarga.

"Jadi kayak Arabic itu sudah nempel banget di otak aku dan waktu main itu, somehow ada guilty pleasure, tapi ada pride-nya juga. Akhirnya lahirlah si Clever Moose," kata Faiz.

Baca juga: Clever Moose sempat terpisah sebelum tampil di Malaysia
Baca juga: Band for Revenge akan kembali dengan lagu "Sadrah"


Bassist Clever Moose Adam Raihan punya pengalaman serupa dengan Faiz. Keluarganya suka mengoleksi rekaman dari grup musik Debu dan rutin mendengarkannya pada pagi hari.

Karena merasa gambus cocok dipadukan dengan rock, Adam belajar memadukan nada dari keduanya menggunakan gitar.

"Basic aku itu lebih ke rock, tapi keluarga suka musik gambus, jadi suka koleksi tape Debu. Itu dulu enak didengar, jadi aku bantu membungkus alunan dari gitarnya saja supaya saling mengisi," katanya.

Sementara Edo Rusri, pemain drum Clever Moose​​​​, menilai keunikan gambus dapat dipadukan dengan musik lain untuk mencuri perhatian orang.

"Gambus itu kan jarang ya, yang paling awam itu kayak sitar. Kalau gambus malah jarang banget dikulik dan didengar. Jadi, kayak musik kondangan sebutannya, jadinya aku ambil unique selling-nya kalau dipadukan biar jadi karakter baru dan lumayan mencuri perhatian," ia menjelaskan.

​​​​​​​Clever Moose telah mengadakan ASEAN Tour di Malaysia, membawakan lagu-lagu dalam album Mediterranean Fuzz yang menyajikan perpaduan gambus dengan psikedelik rock

Faiz, Edo, dan Adam sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan tur di negara-negara di Asia Tenggara dari Juni sampai Juli 2024.

Baca juga: Eclat Story bawakan lagu dari musisi lokal di Java Jazz 2024
Baca juga: Isyana Sarasvati bocorkan rencana keluarkan single baru


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2024