Islamabad (ANTARA) - Pakistan Railways meresmikan 40 gerbong kereta barang berkualitas tinggi yang diproduksi secara lokal melalui transfer teknologi dari China.

Hal itu disampaikan pihak Pakistan Railways dalam sebuah pernyataan pada Rabu (12/6).

Pernyataan itu menyebutkan bahwa perkeretaapian telah mengambil sebuah langkah signifikan menuju kemandirian dengan menambahkan gerbong-gerbong berstandar internasional untuk kereta barang.

"Gerbong-gerbong modern" ini diresmikan di sebuah stasiun kereta di Distrik Lahore timur oleh Chief Executive Officer (CEO) Aamir Ali Baloch.

Baloch mengatakan bahwa produksi lokal menandai langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan menghemat devisa.

Menurut dia, desain baru itu memungkinkan kereta-kereta barang mengangkut kontainer secara efisien, sehingga meningkatkan fleksibilitas.

"Sebelumnya, kecepatan kereta barang yang lambat mengakibatkan penundaan cukup besar dalam pengangkutan barang komersial. Masuknya gerbong-gerbong baru ini ke dalam armada kami akan meningkatkan kecepatan kereta barang menjadi 100 kilometer per jam," ujar Baloch.

Dia menilai kemajuan tersebut tidak hanya akan mempercepat layanan pengiriman barang, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

Baloch menjelaskan gerbong-gerbong yang diproduksi secara lokal diharapkan dapat meningkatkan pendapatan angkutan kereta barang Pakistan Railways lebih dari 9 miliar rupee (1 rupee Pakistan = Rp58,79) atau sekitar 32 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.380) setiap tahunnya.

Capaian itu menurut dia, memberikan stabilitas keuangan yang sangat dibutuhkan Pakistan Railways.

Melalui kerja sama dengan China, sebanyak 820 gerbong kereta baru akan diintegrasikan ke dalam sistem perkeretaapian pada akhir tahun fiskal 2025-2026, menurut pernyataan itu mengutip pejabat tersebut.

Kerja sama ini mencerminkan dedikasi Pakistan Railways terhadap modernisasi dan efisiensi, menetapkan standar baru dalam sektor transportasi negara.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2024