Pernyataan tersebut disampaikan pada saat bertemu Rektor Chuo University Hisashi Kawai yang didampingi Wakil Rektor, Maki Kunimatsu dan Profesor Fakultas Studi Kebijakan Publik Hisanori Kato dalam kegiatan seminar Indonesia bertajuk “RI Negara Penting Bagi Jepang dan Dunia”.
Selain itu, dalam pernyataan resmi di Tokyo, Jumat, Dubes juga menyampaikan agar kampus tersebut membuka program S1 berbahasa Inggris, serta kolaborasi dengan lembaga pendidikan di Indonesia untuk meningkatkan jumlah pelajar Indonesia.
Pasalnya, bahasa Indonesia merupakan satu dari sembilan bahasa asing yang diajarkan di Chuo University dan merupakan bahasa dengan peminat terbanyak.
“Kalian adalah duta budaya yang dapat memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang. Jadi manfaatkan masa kuliah untuk mengembangkan diri dan berkontribusi pada persahabatan kedua negara,” ujarnya di hadapan 100 mahasiswa pemelajar bahasa Indonesia.
Dia juga berpesan agar para mahasiswa dapat memaksimalkan kesempatan belajar, menguasai bahasa asing, membangun jaringan, memahami budaya lain, mencari pengalaman internasional serta terlibat dalam kegiatan sosial, inovatif, dan kreatif.
“Jangan takut gagal, dan belajarlah dari pengalaman tersebut,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan yang dipandu oleh Prof. Hisanori Kato, Dekan Fakultas Studi Kebijakan Kazumichi Tsutsumi.
Dubes Heri juga berkesempatan menjawab pertanyaan beberapa mahasiswa di antaranya seputar kerukunan beragama di Indonesia, politik luar negeri Indonesia dan kerja sama Indonesia Jepang.
“Indonesia menjunjung tinggi semboyan nasional, 'Bhinneka Tunggal Ika' Ini mencerminkan komitmen kami terhadap keharmonisan sosial dan penghargaan terhadap keragaman budaya, agama, dan etnis,” katanya.
Mengenai hubungan persahabatan Indonesia Jepang, Dubes Heri memastikan kedua negara memiliki hubungan kerja sama yang semakin kuat dengan meningkatnya status hubungan menjadi kemitraan strategis komprehensif sejak September 2023.
Di bidang ekonomi, lanjut dia, Jepang merupakan salah satu mitra dagang dan investor utama Indonesia.
Para mahasiswa Jepang yang belajar bahasa Indonesia juga menunjukkan kebolehan menampilkan kesenian Indonesia di antaranya tari Saman Aceh dan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.
Dubes Heri dan seluruh delegasi KBRI Tokyo juga berkesempatan berkunjung ke perpustakaan Chuo University yang memiliki koleksi lebih dari 1,2 juta buku.
IISMA merupakan program Kemendikbudristek yang memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di kampus luar negeri setidaknya dalam satu semester.
Baca juga: RI jajaki kerja sama dengan Jepang untuk kejar 9 juta talenta digital
Baca juga: Delapan instansi Indonesia-Jepang raih penghargaan Dubes dan BI
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2024
