Jakarta (ANTARA) - Komandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko) TNI Marsekal Madya TNI Arif Widianto menilai Program Kerja Bersama (PKB) Kejuangan TNI-Polri dapat menjadi bekal memperkuat sinergi dua lembaga terutama dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks.

PKB Kejuangan, yang rutin digelar tiap tahun secara bergantian oleh TNI dan Polri, merupakan program pendidikan gabungan perwira dari Sesko TNI, Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad), Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal), Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Udara (Seskoau), Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, serta Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Lemdiklat Polri.

“Tentunya harapan kami, dengan adanya PKB Kejuangan Tahun 2024 ini sinergitas dan soliditas TNI-Polri akan selalu terpupuk dan saling menguatkan, terlebih melihat adanya perkembangan lingkungan strategis ke depan,” kata Dansesko TNI saat ditemui selepas menutup PKB Kejuangan Tahun Anggaran 2024 di Markas Komando Seskoal, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Mentan ajak TNI AD sinergi kawal optimasi dan pompanisasi pertanian

Dia melanjutkan, selama ini TNI-Polri berhasil menjaga sinergi dan tetap solid dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, tetapi tantangan pertahanan dan keamanan ke depan bakal semakin kompleks, sehingga sinergitas itu perlu terus diperkuat, yang dimulai sejak para perwira calon pemimpin TNI-Polri menempuh pendidikan staf dan komando.

“Yang paling utama adalah implementasinya pada saat nanti peserta didik baik dari Sespimti, Sespimmen, Sesko TNI, Sesko angkatan, pada saat mereka di lapangan bisa dilaksanakan dan diaplikasikan sinergitas ini,” kata Arif Widianto.

Baca juga: Pangdam perkuat sinergi jaga keamanan di Aceh

Dalam kesempatan yang sama, Arif juga menyampaikan hasil diskusi para perwira siswa yang sempat menyinggung situasi ke depan yang diprediksi rentan, tidak pasti, kompleks, dan bias/ambigu atau kerap disingkat dengan akronim VUCA (volatile, uncertainty, complexity, dan ambiguity).

“Perkembangan situasi ini juga akan berpengaruh, seperti yang tadi disebutkan perkembangan situasi VUCA lingkungan yang volatile, uncertainty, complexity, dan ambiguity, kemudian perubahan dari 4.0 menjadi 5.0. Perubahan lingkungan strategis ini pun berpengaruh. Oleh karena itu, supaya sinergitas TNI-Polri tetap terpupuk dan kuat, isu sinergitas itu akan selalu kami bahas,” kata dia.

Baca juga: Polda PB dan TNI AL lakukan mediasi perkuat sinergi pascabentrok

Program Kerja Bersama Kejuangan TNI-Polri Tahun 2024 berlangsung sejak 10–14 Juni di Mako Seskoal, Jakarta. Ada 1.188 perwira menengah TNI-Polri yang menjadi peserta didik, di antaranya 187 perwira dari Sesko TNI, 98 perwira dari Sespimti Polri, 264 perwira dari Seskoad, 183 perwira dari Seskoal, 160 perwira dari Seskoau, dan 296 perwira dari Sespimmen Polri. Kemudian, ada juga beberapa perwira menengah dari negara-negara sahabat di antaranya dari wilayah Eropa dan Asia.

Dalam rangkaian kegiatan PKB Kejuangan 2024, para perwira TNI-Polri menyusun naskah gabungan, yaitu antara Sesko TNI dan Sespimti Polri, kemudian antara Sesko angkatan dan Sespimmen Polri. Tidak hanya menghabiskan waktu di ruang kelas dan seminar, para perwira siswa juga menggelar bakti sosial dan donor darah, kemudian mengikuti turnamen olahraga yang terdiri atas beberapa cabang, yaitu renang, panahan, menembak, badminton, tenis lapangan, tenis meja, golf, dan bola voli.

Baca juga: Dirjen Imigrasi harap adanya sinergi bersama TNI mengawasi PLBN Skow
Baca juga: Bersinergi dengan TNI AD dan Karantina, Bea Cukai Fokus Tingkatkan Pelayanan dan Pengawasan

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024