Jakarta (ANTARA) - Kedubes RI (KBRI) Canberra dan Catholic Education South Australia (CESA) sepakat meningkatkan kerja sama dalam bidang pendidikan dan promosi bahasa dan budaya antara sekolah-sekolah di bawah CESA dan sekolah-sekolah di Indonesia.

Menurut keterangan tertulis KBRI Canberra yang diterima di Jakarta, Jumat, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra Mukhamad Najib dan CESA menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Cardijn College, salah satu sekolah di bawah CESA.

“Kami ingin membantu pemerintah Australia dalam meningkatkan literasi Asia melalui pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia. Karena Indonesia merupakan kekuatan signifikan di Asia yang perlu dipelajari,” kata Najib.

Menurut Najib, penandatanganan MoU tersebut merupakan refleksi dari komitmen pemerintah Indonesia dan CESA untuk meningkatkan literasi tentang Indonesia untuk para siswa Australia.

Dia juga menyampaikan bahwa pemerintah Australia juga mendorong para siswa mereka untuk memiliki literasi yang baik mengenai Asia, salah satunya mengenai Indonesia.

“Selain itu, saat ini bahasa Indonesia juga sudah menjadi bahasa resmi persidangan di UNESCO,” tambahnya.

Sementara itu, Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, berpendapat bahwa bahasa dan budaya merupakan jembatan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia.

“Pemerintah Indonesia, melalui perwakilannya di Australia, baik KBRI Canberra maupun KJRI Sydney selalu memberikan dukungan penuh pada penguatan bahasa dan budaya Indonesia di sekolah-sekolah Australia, termasuk di South Australia,” kata Konjen Vedi.

Baca juga: RI-Australia perkuat pendidikan rayakan 75 tahun hubungan diplomatik

Vedi pun berharap agar penandatanganan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan CESA bisa dilaksanakan dengan baik dan berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Acting Director School Quality and Performance CESA, Mark Corrigan, menyampaikan pentingnya mempelajari bahasa dan budaya Indonesia, karena Indonesia adalah negara besar.

“Kerja sama antara CESA dengan pemerintah Indonesia dapat meningkatkan pemahaman para siswa mengenai pentingnya interaksi lintas budaya, dan hal ini sangat baik bagi para siswa,” kata Mark.

Dengan penandatanganan MoU tersebut, pihak KBRI berharap promosi bahasa Indonesia di sekolah-sekolah CESA semakin meningkat.

MoU tersebut juga memfasilitasi sekolah-sekolah di bawah CESA untuk menjalin hubungan dengan sekolah Indonesia, baik dalam bentuk sister school, kerja sama pertukaran siswa dan guru, maupun belajar bersama secara daring.

CESA merupakan otoritas pendidikan katolik di South Australia yang membawahi 103 sekolah katolik.

Pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah CESA. Dari sekitar 40 ribu siswa di seluruh sekolah CESA, terdapat sekitar 5 ribu siswa yang mengambil pelajaran bahasa Indonesia.

Baca juga: Kedubes Australia luncurkan kemitraan pembangunan pendidikan dasar RI

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2024