Istanbul (ANTARA) - Sejumlah pejabat senior Korea Selatan  dan Amerika Serikat membahas kemungkinan kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara.

Seoul mengatakan mereka yakin bahwa Putin akan mengunjungi ibu kota Pyongyang dalam "beberapa hari."

"Perjalanan Putin "tidak boleh dilakukan untuk membantu meningkatkan kerja sama militer Pyongyang dan Moskow, yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB serta merusak perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Kim Hong-kyun, wakil menteri luar negeri pertama Korsel.

Dia membuat pernyataan tersebut selama panggilan telepon dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell, yang menyatakan "dukungan penuh" Washington terhadap posisi Seoul, menurut laporan stasiun TV Korsel, KBS World.

Campbell mengatakan Washington "sangat bersimpati dengan kekhawatiran atas ketidakstabilan dan tantangan regional.

Kedua belah pihak tengah mempersiapkan "tanggapan tegas dan terkoordinasi terhadap provokasi Korut terhadap Korsel atau tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan di kawasan."

Sejumlah laporan menunjukkan bahwa Putin berencana mengunjungi Korut dan Vietnam.

Sementara itu, Kremlin tidak membantah atau mengonfirmasi laporan tersebut.

Pemimpin Korut melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia tahun lalu, dan hubungan keduanya semakin erat di tengah perang yang dilakukan Moskow di Ukraina sejak Februari 2022, yang telah menuai kritik dari negara-negara Barat yang dipimpin AS.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Korut suarakan dukungan kuat dan solidaritas kepada Putin
Baca juga: Kim Jong Un ucapkan selamat pada Putin yang terpilih kembali
Baca juga: Korut katakan Putin bersedia kunjungi Pyongyang secepatnya

 

Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2024