Kunjungan ini menandai kunjungan resmi pertama Celeste ke Indonesia dan Asia, sejak dia mengemban tugasnya di Jenewa pada Agustus 2023, demikian keterangan tertulis ILO Indonesia, Jumat.
“Kunjungan ini memberikan pengakuan penting atas keunggulan kerja ILO dan lembaga-lembaga Indonesia dalam mengatasi tantangan pasar kerja dan memanfaatkan peluang untuk membuat perbedaan positif dalam kehidupan kerja perempuan dan laki-laki Indonesia serta perekonomian,” kata Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste Simrin Singh.
“Ini memberikan peluang untuk memantapkan visi yang berpusat pada manusia bagi pasar kerja yang terus berkembang dengan pesat, yang tidak terisolasi dari tren regional dan global, termasuk krisis dan teknologi,” ujar Singh, menambahkan.
Selama kunjungannya, Celeste dijadwalkan untuk melakukan dialog dengan para pelaku ketenagakerjaan utama Indonesia yang mewakili konstituen tripartit ILO, di antaranya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, serta para pemimpin enam Konfederasi Serikat Pekerja.
Ia juga akan memberikan sambutan dan berpartisipasi dalam Forum Tingkat Tinggi bertajuk “Kecerdasan Buatan dan Implikasinya terhadap Pasar Kerja Indonesia”, bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang akan menyampaikan pidato utama.
Forum itu akan mempertemukan para pemangku kepentingan nasional untuk melakukan refleksi terhadap situasi Indonesia saat ini dan menentukan bidang-bidang prioritas utama dalam melakukan intervensi dan dukungan di masa depan bagi dunia kerja.
Pertemuan Celeste dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan juga telah dijadwalkan.
Selanjutnya, Deputi Dirjen ILO itu akan melakukan kunjungan lapangan ke Pengalengan, Bandung, Jawa Barat, untuk mempelajari dan berinteraksi dengan para peternak sapi perah yang tergabung dalam Koperasi Peternakan Bandung Selatan (PKBS) Pengalengan.
PKBS Pengalengan telah menerima pelatihan kewirausahaan dan pendidikan keuangan, termasuk keuangan digital, dari ILO di Indonesia.
Indonesia dan ILO telah menjalin kerja sama yang erat sejak Indonesia menjadi anggota ILO pada 12 Juni 1950.
Baca juga: Indonesia anggota ILO ke-61
Baca juga: Indonesia dan Belanda bertemu bahas demokratisasi tata kelola ILO
Baca juga: ILO Indonesia dukung pengawasan ketenagakerjaan di sektor perikanan
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2024
