"Di sana (Paris) ada Rumah Garuda yang berjarak 10 menit dari athlete village untuk mendukung kebutuhan atlet. Karena di athlete village hanya atlet saja yang boleh tinggal, ujar Anindya kepada awak media saat meninjau latihan atlet angkat besi di Mess Kwini Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Jakarta, Jumat.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi pertanyaan seputar bagaimana upaya memenuhi kebutuhan para atlet selama berada di Perancis untuk mengikuti Olimpiade Paris 2023.
Anindya mengatakan, berbagai kebutuhan seperti makanan halal, tempat tinggal, perlengkapan harian dan sebagainya merupakan aspek penting yang harus dipenuhi selama berada di Paris.
Baca juga: CdM pastikan dukungan psikologis bagi atlet jelang Olimpiade Paris
Oleh sebab itu, CdM akan terus berkoordinasi dengan masing-masing cabang olahraga yang memahami tentang hal-hal apa saja yang dibutuhkan.
Ia mencontohkan, seperti koordinasi dengan PB PABSI yang akan berangkat ke Paris pada 21 Juli dan mulai masuk ke athlete village 4 Agustus 2024.
"Jadi nanti sudah disiapkan kebutuhan apa saja untuk cabang olahraga angkat besi di sana hingga saat berada di atlhete village," ujarnya.
Anindya memastikan, pihaknya sudah mempersiapkan kebutuhan lain seperti pelatih, tukang pijat (masseur) dan selalu siaga karena pada saat-saat akhir, bisa saja ada kebutuhan mendadak.
"Negara-negara lain juga punya kiat-kiat sendiri (dalam memenuhi kebutuhan atlet) dan kita harus pandai-pandai serta berharap bisa memberikan yang terbaik," ujarnya.
Baca juga: Kampung atlet Olimpiade Paris diresmikan lebih awal
Baca juga: Kantin Kampung Atlet Olimpiade sajikan makanan khas hingga vegetarian
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024
