Di sini, Moyes perlu menimba butir-butir inspirasi dari kolam energi bermerk "aku yang berpikir", mengingat tidak semua orang sekarang ini mengetahui cara berpikir yang jernih dan taat asas. Dan ada ungkapan klasik menyatakan kekalahan justru tercetus dalam dan dari setiap pikiran yang dibanjiri kepentingan diri sendiri.
Di bawah komando Moyes, skuad Setan Merah membulatkan pikiran mencanangkan asa bahwa tidak ada lagi kekalahan ketika meladeni Sunderland di semifinal II Piala Liga yang digelar di Old Trafford, pada Kamis dini hari, pukul 02.45 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan oleh SCTV.
Kekalahan dari Chelsea pada laga Minggu (19/1) seakan memunculkan rasa sangsi fans sejati MU bahwa skuad kesayangannya itu tidak begitu mampu berarung jeram di tengah deburan ombak laga sepak bola. Welbeck dan kawan-kawan kini diteror oleh makna sebuah janji.
Sebuah atau sejumlah janji bila terus luput diwujudkan atau gagal dilaksanakan justru berbuah kebiasaan permaafan seraya mengatakan "ah, masih ada harapan, ah masih ada hari esok".
Jika Anda tidak suka melakukan sebuah atau sejumlah hal, jangan pernah sama sekali memulainya. Jika memang Anda bersungguh-sungguh meniatkannya, teruslah bertahan meski badai menghadang.
Moyes berulangkali meniupkan semangat jangan pernah menyerah meski badai menghadang. Dan Manchester United masih berpeluang meraih gelar Liga Champions dan Piala Liga.
Moyes tidak ingin cepat-cepat lempar handuk. Pelatih asal Skotlandia itu akan menghalau badai yang menghadang karena memang ia telah memulai dan meniatkannya sejak menerima tongkat estafet kepemimpinan dari manajer gaek Alex Ferguson.
Jika ingin berbicara lantang di atmosfer sepak bola Inggris, maka MU wajib membayar defisit gol setelah di pertemuan pertama mengalami kekalahan 1-2 dari Sunderland.
Agar skuad Setan Merah tidak ingin tersapu badai kekalahan, maka mereka berhikmat dengan berteguh dalam niatan bahwa "kita tidak cukup mampu menolong diri sendiri jika kita tidak cukup punya kekuatan, kita tidak dapat memberi kecuali jika kita memiliki sesuatu".
Skuad asuhan Moyes disebut-sebut belum tampil greget di lini tengah. Penampilan gelandang Tom Cleverley disinyalir masih setengah hati, bahkan ia kini dikritik sebagai pemain yang berkemampuan semenjana saja.
Cleverly disebut-sebut belum berdaya, artinya ia belum dapat berguna bagi tim, karena hanya pemain yang memiliki penuh daya, maka ia dapat memberi sumbangsih bagi Manchester United.
Tiga kali kekalahan dari empat pertandingan terakhir menyeret pernyataan bahwa ada apa dengan skuad Manchester United? Dan Cleverly menjadi salah seorang pemain yang dikambinghitamkan atas penampilan mencemaskan balatentara Old Trafford.
Moyes tidak ingin berdiam diri. Ia sedang mengincar pemain asal Spanyol yang kini sedang berlabuh di Chelsea, Juan Mata. Pelatih MU itu juga sedang mengamati dan mencermati pemain Borussia Monchengladbach, Patrick Herrmann.
Cleverly tahu diri. Ia mahfum akan filosofi klub. "Jika hasilnya pas-pasan dan penampilan justru di bawah target maka ada hal yang masih perlu diperbaiki," katanya kepada Sky Sports.
"Sejak saya berada dan bermain di klub ini saya senantiasa menjadi tiga dari empat gelandang yang masuk pilihan bagi klub. Saya hanya berharap saatnya bakal datang," katanya.
Komentar dua pelatih:
David Moyes (Manchester United):
"Kami akan tampil mati-matian dan melakukan segala sesuatunya untuk melewati semuanya ini. Saya ingin memberi kegembiraan kepada seluruh pendukung setia kami. Tidak ada keraguan sama sekali dan saya benar-benar paham akan semua ini."
Gus Poyet (Sunderland):
"Selalu terbuka kemungkinan meraih trofi dengan mengalahkan tim-tim besar. Jelas, bahwa pertandingan ini begitu penting bagi Manchester United. saya yakin benar. Mereka perlu membesarkan hati bahwa mereka mampu."
"Sekarang kami tidak ingin memaafkan diri sendiri atau memohon belas kasihan. Yang kami inginkan sekarang yakni berangkat ke sana dan bertanding di sana, membuat lawan merasa kesulitan ketika bertanding melawan kami."
"Untuk itu kami, perlu punya mentalitas menang dan semangat membara mencetak gol. Yah, kita lihat saja nanti. Jika memang (Wayne) Rooney diturunkan atau tidak diturunkan dalam pertandingan nanti, saya senantiasa berkata bahwa mereka, tim yang sangat, sangat baik karena mereka adalah Manchester United."
Data dan fakta:
* Sunderland hanya menang dua kali dari 25 pertandingan melawan Manchester United dalam semua kompetisi (18 kali kalah, lima kali imbang). Kedua kemenangan itu diraih di ajang Piala Liga (di leg pertama pada 2000/01)
* Skuad berjuluk "The Black Cats" itu belum pernah menang di Old Trafford dalam kompetisi besar sejak Mei 1968 (sembilan kali imbang, enambelas kali kalah).
* Manchester United menang delapan kali dari sembilan kali pertandingan di ajang semi-final Piala Liga, hanya kalah sekali dari Chelsea pada musim 2004/05.
* Manchester United secara keseluruhan telah menyarangkan 40 gol dalam 18 laga Piala Liga.
* Skuad Setan Merah belum pernah kalah dalam laga Piala Liga sejak September 2007.
* Manchester United menjadi empat kali juara Piala Liga pada 1992, 2006, 2009, dan 2010.
* Sunderland menjadi runner-up pada 1985.
Anatomi kedua tim:
* United tidak akan diperkuat oleh Nemanja Vidic, karena ia mulai menjalani hukuman tiga kali tidak boleh memperkuat timnya karena menerima kartu merah kala menjalani laga di Stamford Bridge.
* Marouane Fellaini boleh jadi tampil setelah menjalani operasi pergelangan tangan, meski pemain asal Belgia ini masih memerlukan masa pemulihan.
* Robin van Persie dan Wayne Rooney yang tidak bertanding ketika menghadapi Chelsea terus memantapkan diri untuk segera turun memperkuat timnya. Moyes berharap dwitunggal itu dapat segera pulih dari cedera.
* Sunderland membawa serta bek Santiago Vergini, hanya saja apakah pemain asal Argentina ini benar-benar siap melawan Manchester United.
* Sunderland menjadi kemenangan 2-1 di leg pertama dapat memompa semangat mereka.
Prakiraan susunan pemain:
Manchester United (4-4-2):
De Gea (penjaga gawang), Evra, Evans, Smalling, Rafael, Januzaj, D. Fletcher, Carrick, Valencia, Welbeck, Rooney
Pemain cadangan:
Lindegaard, Jones, Cleverly, Giggs, Kagawa, Young, Hernandez.
Sunderland (4-2-3-1):
Mannone (penjaga gawang), Bardsley, O'Shea, Brown, Alonse, Bardsley, Cattermole, Sung Ki, Johnson, Larrson, Borini, Altidore
Pemain cadangan:
Pickford, Colback, Celutska, Giachherini, Gardner, Fletcher, Roberge
Prediksi hasil laga (Goal.com):
* Manchester United 2-0 Sunderland (17,74 persen)
* Manchester United 3-0 Sunderland (12,68 persen)
* Manchester United 3-1 Sunderland (11,22 persen)
Head to Head
Capital One Cup (CCUP)
7 Jan 2014 Sunderland 2 - Manchester United 1
Premier League (EPL)
5 Oct 2013 Sunderland 1 - Manchester United 2
30 Mar 2013 Sunderland 0 - Manchester United 1
15 Dec 2012 Manchester United 3 - Sunderland 1
13 May 2012 Sunderland 0 - Manchester United 1
Lima laga terakhir:
Manchester United
19 Jan 2014 Chelsea FC 3 - Manchester United 1 EPL
11 Jan 2014 Manchester United 2 - Swansea City 0 EPL
7 Jan 2014 Sunderland 2 - Manchester United 1 CCUP
5 Jan 2014 Manchester United 1 - Swansea City 2 FA
1 Jan 2014 Manchester United 1 - Tottenham 2 EPL
Sunderland
18 Jan 2014 Sunderland 2 - Southampton 2 EPL
11 Jan 2014 Fulham 1 - Sunderland 4 EPL
7 Jan 2014 Sunderland 2 - Manchester United 1 CCUP
5 Jan 2014 Sunderland 3 - Carlisle United 1 FA
1 Jan 2014 Sunderland 0 - Aston Villa 1 EPL
Narasi prediksi:
* Tidak ada jaminan kalau Rooney dan van Persie tampil bermain, serta merta dapat menolong Moyes keluar dari perangkap keprihatinan yang selama ini dialami skuad Manchester United.
* Absennya Vidic sedikit banyak mempengaruhi kekokohan barisan pertahanan skuad Setan Merah.
* Poyet terus memperkuat diri dengan mendatangkan Santiago Vergini dan Oscar Ustari. Vergini mengambil posisi sebagai bek. Pemain ini didatangkan dari klub Uruguay, Atletico Fenix, sementara Ustari dikontrak dari Almeria.
* Moyes bakal memberi tugas ekstra untuk memberi suplai bola bagi Welbeck dan Rooney - bila memang mantan pemain Everton ini - diturunkan melawan Sunderland.
Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:
Sunderland: 1
Manchester United: 1
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2014
