Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat kembali melakukan penghijauan dengan menanam sejumlah pohon di Jalan Kembang Kerep, RT 04 RW 2 Meruya Utara, Kembangan, pada Jumat.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Kasudin Tamhut) Jakarta Barat, Romy Sidharta menyebutkan bahwa penanaman pohon itu bertujuan untuk menjaga kualitas ekologi wilayah setempat agar lebih baik.

"Penanaman pohon di sisi Jalan Kembang Kerep, RW 02 Meruya Utara. Jenisnya tabebuya kuning, 13 pohon. Tujuannya, mengurangi tingkat polusi udara, memperteduh," kata Romy di Jakarta pada Jumat.

Romy melanjutkan, pohon tabebuaya ditanam pada areal lahan seluas kurang lebih 100 meter persegi (m2) dengan jarak antara pohon ke pohon sepanjang tiga meter. "Tinggi pohonnya empat sampai lima meter," kata Romy.

Camat Kembangan, Joko Suparno meminta masyarakat setempat berpartisipasi menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Penanaman pohon ini untuk tingkatkan kualitas udara di sekitar kawasan Kembang Kerep dan buat warga jangan buang sampah sembarangan," kata dia.

Baca juga: Jakbar sasar lahan kosong pinggir jalan untuk penghijauan
Baca juga: Ratusan bibit jambu kristal ditanam di Jaksel untuk penghijauan


Pemerintah Kota Jakarta Barat (Jakbar) menyasar lahan kosong untuk melakukan penghijauan atau penanaman pohon di wilayah setempat.

"Kalau selama ini kita sasar lahan kosong milik pemprov ya, biasanya di pinggir-pinggir jalan di delapan kecamatan," kata Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Suku Dinas Pertamanan dan Huta Kota Jakbar, Gunarto saat dihubungi pada Jumat (7/6).

Misalnya, kata dia, Jalan Kebahagiaan di Kalideres, Jalan Kota Bambu Selatan III di Palmerah, Jalan Glodok Pancoran di Tamansari dan ruang terbuka hijau.

Sejak 12 Januari hingga 7 Juni 2024, pihaknya telah menanam total 558 pohon pelindung yang sebagian besar berjenis tabebuya.

"Kalau sampai hari ini sudah ada 558 pohon kita tanam, yang banyak itu pohon tabebuya ya, pohon pelindung," kata Gunarto.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024