Dalam laporannya bertajuk "State of Our Rivers Report" organisasi itu menyebutkan bahwa dari 3.553 bentangan sungai dengan data kimia air yang tersedia, hanya 151 yang mengalami peningkatan status ekologisnya, sementara 158 bentangan sungai mengalami pemburukan kondisi.
Data dari Badan Lingkungan Hidup Inggris (British Environment Agency) juga menunjukkan bahwa pembuangan limbah oleh perusahaan air ke sungai dan laut Inggris meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2023.
Pada Mei lalu, para ahli dan akademisi dari Royal Academy of Engineering menyuarakan kekhawatiran atas risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh limbah manusia di sungai dan laut Inggris. Hal itu memicu kritik terhadap regulator karena tidak memaksa perusahaan-perusahaan air untuk meningkatkan infrastruktur dan protokol keselamatan mereka
Pada Maret 2023, Komite Industri dan Regulator Dewan Bangsawan (House of Lords) melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan air memprioritaskan keuntungan finansial dibandingkan lingkungan. Komite itu juga menyebutkan bahwa pemerintah Inggris telah gagal mengatasi isu-isu utama seperti pencemaran air dan pasokan air di masa depan.
Menurut BBC News, perusahaan-perusahaan air besar di Inggris secara ilegal membuang air limbah lebih dari 6.000 kali saat musim kemarau pada 2022.
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2024
