Pertamina Jawa Bagian Barat pastikan pasokan Idul Adha aman

 

"Secara umum pasokan BBM dan elpiji di wilayah kami aman dan terkendali hingga Idhul Adha 1445 Hijriah," kata Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB Muslim Dharmawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Muslim menjelaskan Pertamina Patra Niaga Regional JBB juga sudah mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM dan elpiji yang diakibatkan meningkatnya mobilitas masyarakat dan kebutuhan memasak selama libur panjang Hari Raya Idul Adha 1445 H di masing-masing wilayah area penjualan eceran dengan menambah stok serta meningkatkan kehandalan fasilitas dan pelayanan di tingkat penyalur seperti SPBU dan agen/ pangkalan elpiji.

“Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM selama periode sebelum hingga libur Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Regional JBB melakukan penambahan stok  (build-up stock) di SPBU masing-masing  Sales Area Retail sesuai dengan kebutuhan dan tren konsumsi dalam beberapa hari ke depan,” ucapnya.

“Sebagai contoh, untuk biosolar kita tingkatkan stoknya sekitar 2.000 Kiloliter (KL) per hari menjelang Idul Adha. Sementara untuk produk lain disesuaikan dengan kebutuhan,” sambung Muslim.

Muslim menambahkan Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan SPBU prioritas untuk rest area, pelabuhan, dan jalur strategis lainnya agar tidak menimbulkan antean.

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aksi borong (panic buying) karena Pertamina terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, " katanya.

Untuk itu, selain memastikan stok di SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional JBB juga melakukan penambahan stok elpiji 3 kg sebanyak 1,35 juta tabung yang disiapkan secara fakultatif di Hari Raya Idul Adha 1445 H.

“Dengan adanya penambahan ini, kami berharap  kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi serta masyarakat merasa tenang selama libur dan cuti bersama Idul Adha tahun 2024 ini,” kata Muslim.

Lebih lanjut, Muslim menjelaskan pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk membeli produk elpiji khususnya produk 3 kg di lembaga penyalur atau pangkalan resmi Pertamina untuk menjamin harga yang sesuai dengan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) pemerintah daerah masing-masing.