Jakarta (ANTARA) - Mantan pemain Persik Kediri Arthur Irawan tak ambil pusing dengan polemik yang membeda-bedakan antara pemain naturalisasi dan pemain lokal di timnas Indonesia.

Ketika ditemui ANTARA di Jakarta Selatan, Jumat (14/6), Arthur mengatakan, selagi semua pemain yang di lapangan tampil tulus dengan hatinya, maka itu semua patut dibanggakan bersama dan tidak perlu membeda-bedakan.

Ia menyoroti hal ini ketika melihat timnas Indonesia melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah memenangkan laga pamungkas putaran kedua melawan Filipina dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6) lalu.

"Pastinya prestasi yang sangat luar biasa timnas kita bisa lolos ke fase selanjutnya. Itu berkat kerja keras semua pemain timnas, tim pelatih, dan PSSI yang sangat luar biasa," kata pria yang dikabarkan akan melanjutkan kariernya di bagian manajemen Persik Kediri itu.

"Pas lawan Filipina saya lihat timnas kita main sangat bagus dan tentunya naturalisasi dan pemain lokal yang saya lihat semua pakai hati, semua main demi lambang di dada dan itu yang penting," tambahnya.

"Dan ketika mereka lakukan itu mereka tim yang hebat dan semoga kita bisa mimpi bisa lihat timnas kita ke Piala Dunia ke depannya," lanjutnya.

Di putaran ketiga yang diisi lawan-lawan lebih kuat seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Iran, Indonesia menjadi satu-satunya perwakilan negara dari Asia Tenggara.

Undian untuk putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan diselenggarakan pada 27 Juni mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ia berharap penampilan Rizky Ridho dan kawan-kawan di putaran ketiga dapat melaju sejauh mungkin dan lebih baik dari penampilan Thailand dan Vietnam yang hanya menjadi juru kunci di dua edisi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada tahun 2018 dan 2022.

Meski demikian, Arthur mengatakan bahwa apapun hasilnya nanti, ia sangat bangga melihat perjuangan Garuda. "Apapun yang terjadi saya bangga dengan timnas kita apalagi tim Vietnam dan Thailand gagal ya. Itu menunjukkan peningkatan timnas kita di tahun-tahun ini".

Baca juga: Dito sebut masih ada naturalisasi pesepak bola untuk Timnas Indonesia
Baca juga: Waka Komisi III beri catatan kepada pesepak bola naturalisasi
Baca juga: Menpora tegaskan naturalisasi hanya untuk yang miliki darah Indonesia

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024