Bekasi (ANTARA News) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendapati adanya penyempitan arus Kali Bekasi yang diakibatkan proyek pembangunan sipon oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

"Akibatnya, arus sungai meluap ke kawasan pemukiman penduduk di sekitar bantaran," katanya usai meninjau Bendung Kali Bekasi di Jalan Mayor Hasibuan, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

Menurut dia, ada sedikitnya lima tiang pembatas yang dibangun dalam area proyek sipon di tengah aliran Kali Bekasi, tepat beberapa meter menjelang pintu air.

"Jika tiang itu dicabut, saya yakin status siaga air di Kota Bekasi akan berlangsung cepat," katanya.

Menurutnya, proyek yang telah dimulai sejak 2010 lalu tidak berjalan maksimal dan terkesan terbengkalai karena hingga kini belum juga rampung.

"Saya tadi masuk ke dalam dan melihat ada pembatas di tengah kali tersebut dan itu membuat air yang mengalir ke Kali Bekasi menjadi tersumbat," katanya.

Pihaknya mengaku telah mendesak Kementerian PU untuk segera mencabut tiang tersebut selama musim hujan berlangsung.

"Kondisi yang mendesak. Jika sudah musim panas, silakan dilanjutkan kembali. Kalau untuk saat ini saya meminta dicabut," ujarnya.

Rahmat mengimbau kepada masyarakat agar tetap bersabar, karena banjir kali ini adalah gejala alam dan pemerintah terus berusaha untuk mengatasi banjir secara bertahap.

"Pemerintah Kota Bekasi terus mengatasi banjir, secara bertahap kami terus melakukan perbaikan, agar ke depan titik-titik banjir di Kota Bekasi berkurang," katanya. (*)

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2014