Bandarlampung (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung mengimbau petani di wilayahnya untuk memeriksa prakiraan cuaca secara berkala selama musim kemarau.
 
"Imbauan kami untuk petani di musim kemarau tahun ini adalah selalu pantau prakiraan cuaca dari BMKG, untuk mengetahui kondisi cuaca terkini serta merencanakan kegiatan pertanian dengan baik," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.
 
Ia mengatakan dengan melakukan pemantauan prakiraan cuaca secara rutin tersebut dapat membantu para petani menentukan masa tanam dengan baik, dan memperkirakan ketersediaan air pada musim tanam selama musim kemarau.
 
"Kemudian perlu menyiapkan diri menyimpan air hujan atau air dari sumber lain dalam embung atau waduk kecil agar bisa digunakan saat kekurangan air di musim kemarau," katanya.
 
Dia menjelaskan petani juga diharapkan bisa memilih varietas tanaman yang tahan terhadap kondisi yang kering. Seperti jagung, sorgum, tanaman kacang-kacangan dan komoditas lainnya.
 
"Lalu selama musim kemarau petani bisa juga menanam tanaman yang membutuhkan sedikit air, atau memiliki siklus tanam yang lebih pendek selama musim kemarau untuk mencegah gagal panen," ucap dia.
 
Menurut dia, petani juga bisa melakukan pengolahan tanah yang tepat untuk menjaga struktur tanah serta meningkatkan kapasitas penyimpanan air dalam lahan pertaniannya.
 
"Dengan adanya pemantauan prakiraan cuaca secara berkala ini setidaknya dapat membantu petani mengantisipasi musim kemarau yang mulai berlangsung saat ini," tambahnya.

Baca juga: DKPTPH Lampung: Penerapan kalender tanam upaya cegah gagal panen
Baca juga: Bulog: Penyerapan padi di Lampung Januari-April capai 13 ribu ton
Baca juga: Mentan berikan bantuan alsintan & perbaikan talud di Lampung Tengah

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024