Semarang (ANTARA News) - Penumpang kereta api tujuan Semarang yang berhenti di Stasiun Tawang akhirnya diturunkan di Stasiun Poncol Semarang mengingat akses jalan di Stasiun Tawang terendam banjir setinggi 20-80 sentimeter menyusul hujan yang yang turun sejak Rabu (22/1) malam hingga Kamis siang ini.

Pantauan Antara di lokasi kejadian, semua kereta tetap melalui Stasiun Tawang karena relnya tidak terendam air karena posisi rel lebih tinggi dibandingkan akses jalan atau tempat tunggu penumpang yang terendam air.

Kondisi tempat parkir kendaraan di Stasiun Tawang terendam air setinggi 20-30 sentimeter tetapi ruang tunggu penumpang justru lebih parah karena ketinggian air mencapai 80 sentimeter.

Kepala Humas PT KAI Saops IV Semarang Eko Budiyanto mengatakan, PT KAI memberlakukan keadaan BLB atau Berhenti Luar Biasa di Stasiun Poncol. "Jadi semua penumpang KA dengan tujuan Semarang diturunkan di Stasion Poncol," katanya.

Nardi (31) warga Cepu Kabupaten Blora yang hendak menumpang KA Blora Jaya jurusan Semarang-Cepu mengaku dirinya belum tahu adanya status BLB tersebut. "KA yang saya tumpangi akan berangkat ke Cepu pada pukul 13.00 WIB tetapi saya belum tahu kalau ada BLB tersebut makanya saya menunggu di Stasiun Tawang," katanya.

Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang mengakibatkan arus lalu lintas menuju Stasiun Tawang dialihkan ke Jalan Pemuda Semarang karena jalan tergenang air setinggai 20-30 sentimeter.

Pembelokkan arus lalu lintas tersebut dimulai dari Stasiun Tawang karena semakin ke arah barat yaitu di kawasan Kota Lama air semakin dalam hingga mencapai satu meter.

Di samping itu beberapa kawasan tergenang air dengan kedalaman yang bervariasi seperti di kawasan Citarum, jalan Dr Cipto, Sawah Besar yang kedalam airnya antara 40 hingga 50 sentimeter.

Bahkan, di kawasan perumahan Tlogosari Semarang kedalam air mencapai 80 sentimeter sehingga warga kesulitan untuk keluar rumah. "Banjir yang ada di halaman rumah saya cukup tinggi bahkan motor hanya terlihat tankinya," kata warga perumahan Tlogosario Semarang tersebut.

Sementara itu hampir di semua ruas jalan di Kota Semarang, arus lalu lintas tersendat karena hujan dan air yang menggenang seperti di Jalan Raya Kedungmundu.

Pewarta: Zuhdiar Laeis dan Hernawan Wahyudono
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2014