Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melepas kepemilikan 2.005.671.898 lembar saham (25,90 persen) di Bank Permata dengan harga Rp875 per lembar atau dengan total perolehan dana sebesar Rp1,755 triliun. Dirut PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Mohammad Syahrial di Jakarta, Selasa, menyebutkan, PPA bertindak atas nama Menteri Keuangan RI melepas kepemilikan saham di Bank Permata itu melalui mekanisme market replacement. "Proses bookbuilding yang terbuka bagi investor lokal maupun asing yang memenuhi peraturan pasar modal dimulai setelah penutupan sesi perdagangan II tanggal 4 September 2006, dan dapat diselesaikan pada 6 September 2006 pukul 12:00 WIB," kata Syahrial. Total penawaran yang masuk mencapai 150 persen dari jumlah saham yang ditawarkan pada rentang harga penawaran Rp700-Rp875 per saham. Harga terbentuk di level Rp875 per saham atau sama dengan price book value 2,64 kali berdasar laporan keuangan Bank Permata per 31 Desember 2005. PPA akan menyetorkan dana hasil divestasi ini kepada pemerintah sebagai pemenuhan target setoran APBNP 2006. Dalam pelaksanaan divestasi saham bank milik pemerintah yang dikelola PPA, konsorsium PTB Bahana Securities dan PT Deutsche Securities Indonesia (Konsorsium Bahana-Deutsche) bertindak sebagai koordinator penjualan dan atau broker dan kustodian sementara. Setelah divestasi ini, masih tersisa kepemilikan saham atas nama negara RI sebesar 0,26 persen yang telah dicadangkan untuk pelaksanaan sertifikat bukti hak yang akan berakhir pada 2008. PPA akan menjaga pelaksanaan proses divestasi saham bank-bank yang dikelola oleh PPA agar sesuai proses tata kelola yang baik dengan tujuan memberikan hasil yang optimal bagi negara.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006