Makkah (ANTARA) - Presiden Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais mengatakan khutbah Arafah pada musim haji 1445H disampaikan dalam 20 versi bahasa asing.

Pencapaian ini mencetak rekor baru karena mampu menjangkau 621 juta pendengar, di mana angka tersebut merupakan jumlah tertinggi dalam sejarah kepresidenan, demikian informasi yang dikutip ANTARA dari SPA di Makkah, Arab Saudi, Ahad.

Imam Besar Al-Sudais mengklarifikasi bahwa terjemahan khotbah Arafah, yang merupakan proyek terbesar dalam mempromosikan konsep moderasi yang komprehensif bagi negara, merupakan inisiatif global perintis sekaligus salah satu pilar terpenting dari Kepresidenan Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Proyek terjemahan tersebut bertujuan untuk menyampaikan pesan Dua Masjid Suci dan isi khotbah yang diterjemahkan, menekankan pondasi hidup berdampingan.

Selain itu, terjemahan tersebut juga bertujuan mempromosikan dialog, cinta, persaudaraan, serta kerja sama di seluruh dunia.

Proyek terjemahan khutbah Arafah diperluas setiap tahunnya guna memastikan bahwa khutbah tersebut menjangkau jumlah pendengar terbesar dalam berbagai versi bahasa asing.

Khutbah Arafah disiarkan melalui platform elektronik, stasiun radio (FM), dan saluran Al-Qur'an dan Sunnah Nabi.

Sumber: SPA

Baca juga: Lebih dari 1,8 juta orang mulai laksanakan ibadah haji
Baca juga: Puasa Arafah, niat dan manfaatnya

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Rahmad Nasution
COPYRIGHT © ANTARA 2024