Jakarta (ANTARA News) - Pasokan sayur dan buah-buahan dari Pulau Sumatera ke Pasar Induk Kramat Jati nyaris tidak ada, karena terkendala keamanan penyeberangan laut akibat gelombang tinggi di Selat Sunda.

"Pasokan dari Sumatera nyaris tidak ada karena cuaca dan keamanan maritim Selat Sunda dan Laut Jawa tidak bisa dilalui karena gelombang tinggi," kata Asisten Manajer Unit Pasar Besar (UPB) Pasar Induk Kramat Jati, Sugiyono kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis.

Sugiyono menyampaikan akibat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, pasokan buah dari luar Pulau Jawa menurun sebanyak 11 persen. Namun secara keseluruhan pasokan buah dan sayur di Pasar Induk Kramat Jati dapat dipenuhi dari wilayah Jawa Barat.

"Distribusi dari Jawa Barat ini melimpah juga, kita harus berterima kasih kepada wilayah Jawa Barat. Berkat petani di Jawa Barat, komoditas sayur dan buah aman, harga pun bisa stabil di pasar induk," ujar Sugiyono.

Salah satu pengemudi truk pengangkut buah pepaya asal Palembang, Sumatera, Andi, menyampaikan distribusi komoditas sayur dan buah dari Pulau Sumatera memang terkendala gelombang tinggi di Laut Jawa.

Menurut dia hanya beberapa pemasok saja yang bisa menyuplai sayur dan buah asal Sumatera ke Pasar Induk Kramat Jati.

"Jumlah pemasoknya memang sedikit karena penyeberangan laut ada gelombang tinggi beberapa hari ini. Belum lagi sampai di Jakarta kita juga terkendala banjir, totalnya bisa semalam lebih lah untuk antar buah dari Palembang ke Kramat Jati," kata Andi.

Pewarta: Rangga
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2014