Kota Bandung (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengikuti Shalat Idul Adha 1445 Hijriah bersama ribuan warga Jawa Barat pada Senin pagi di di Lapang Gasibu, Kota Bandung.

Shalat Idul Adha dimulai pukul 06:40 WIB dipimpin oleh KH Ahmad Zaki Burhani, Pimpinan Pondok Pesantren Azzakiyyatussholihah, Kabupaten Majalengka, sebagai imam.

Kemudian sebagai khatib yakni KH Dede Suherman, Pimpinan Pondok Pesantren Al Inaayah Ciwaas Peuntas Tasikmalaya.

Dede Suherman dalam khutbahnya menyampaikan menyembelih ibadah kurban juga merupakan simbol keinginan yang kuat dalam diri umat Islam untuk menyembelih dan menghilangkan sifat kebuasan.

Di antara sifat itu adalah suka bermusuhan, berkelahi, mudah marah, mudah menyerang, dan memaki yang semua itu masuk dalam sifat-sifat intoleran.

“Penyembelihan hewan kurban juga memberikan pelajaran kepada kita agar sifat-sifat kebinatangan yang senantiasa mengganggu kita dapat dihilangkan,” kata dia.

Menurut dia, ibadah kurban juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya berbagi dengan sesama. Ketika seorang Muslim mengurbankan hewan kurban, ia tidak hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga memperhatikan kebutuhan orang-orang yang membutuhkan.

“Ibadah kurban juga mengajarkan kita untuk hidup senantiasa berbagi, memiliki kepekaan sosial kepada sesama. Inilah sebenarnya hakikat kehidupan manusia menurut Islam. Saling membantu, saling tolong-menolong dan penuh kepedulian kepada sesama,” katanya.

Selain dihadiri masyarakat, Shalat Id diikuti para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat seperti Kepala Bappeda Jabar Lendra Sofyan, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Jabar Faiz Rahman, Ketua MUI Provinsi Jabar Rachmat Syafei dan Ketua Baznas Jabar Anang Jauharuddin.

Baca juga: Menteri PPN: Ibadah kurban simbol menyembelih sifat buas manusia
Baca juga: FKUB DKI sebut hikmah berkurban untuk potong unsur kebinatangan diri 
Baca juga: Pebasket Govinda: Habis shalat Id berburu makanan di rumah keluarga


 

 

 

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024