Manado (ANTARA) - Khatib/Imam Drs H. Ramli Makatungkang, MHI mengatakan, momentum inti dari Idul Adha adalah pentingnya kaum Muslimin memahami agama secara subtansial.

"Agama sebagaimana yang diajarkan adalah interaksi harmoni," kata Makatungkang saat khotbah shalat Idul Adha di Lapangan Sparta Tikala Manado, Senin.

Menurut dia, semakin baik interaksi seseorang, maka semakin baik pula keberagamaannya.

Baca juga: Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi

"Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara kita dapat berkata, tidak mungkin satu masyarakat dapat maju dan berkembang tanpa jalinan yang harmonis antar anggotanya, jalinan inilah yang menjadikan mereka saling bekerja sama," ujarnya.

Semakin harmonis interaksi suatu masyarakat, lanjut dia, maka semakin banyak manfaat yang didapat dan raih, semakin pula banyak hubungan manusia dengan alam.

Semakin terpelihara alam, semakin banyak pula rahasia yang dapat diungkap dan dengan demikian kehidupan manusia akan semakin sejahtera.

"Perlu diingat bahwa kemajuan suatu bangsa tidak diukur dengan kekayaan alamnya tetapi diukur dengan nilai-nilai etika yang mereka anut bersama dan menjalin hubungan harmonis di antara sesama umat manusia, siapa pun dia, dari suku dan agama apa pun yang dia yakini," katanya.

Baca juga: Idul Adha, Jakarta Selatan bagikan seratus lebih hewan kurban

Ia mengatakan, banyak negara di dunia menjadi hancur dan berantakan, runtuh karena disebabkan saling berlomba -lomba membangun kekuatan di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Energi, tenaga dan pikiran pada masing masing pribadi terkuras dan terbuang tanpa arti sehingga bukan saja tidak dapat melangkah bersama tetapi tidak dapat melangkah maju sama sekali.

"Allah mengingatkan janganlah kamu tarik-menarik, bertengkar memperebutkan keuntungan pribadi dan kelompok karena itu menyebabkan kamu gagal dan hilang keyakinan kamu. Tetapi tabah dan bersabarlah menghadapi setiap persoalan, sesungguhnya Allah berserta orang -orang yang sabar," ajaknya.

Shalat Idul Adha yang dilaksanakan di halaman depan Kantor Wali Kota Manado tersebut dihadiri pemerintah provinsi, PHBI, tokoh agama, tokoh masyarakat serta jamaah.

Baca juga: Menkeu harap ibadah kurban jadi ladang kesejahteraan bersama

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2024