Jakarta (ANTARA) - Kurban sapi berjenis limosin dari Wali Kota Surakarta sekaligus Wakil Presiden Terpilih periode 2024–2029, Gibran Rakabuming Raka, disembelih di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari ini (17/6).

Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, Tatang Komara, di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa pihak perwakilan dari Gibran akan menghadiri penyembelihan sapi tersebut.

"Alhamdulillah beliau (Gibran) titip di sini satu ekor, seberat 700 kg, dan berdasarkan informasi terakhir yang kami terima, perwakilan dari stafnya akan hadir," ujar Tatang saat ditemui di halaman Masjid Al-Azhar Jakarta.

Baca juga: Idul Adha, Jakarta Selatan bagikan seratus lebih hewan kurban

Tatang menjelaskan, total jumlah sapi yang akan disembelih di Masjid Al-Azhar Jakarta hari ini ada 10 ekor, sedangkan kambing 29 ekor.

"Kebetulan kita untuk tenaga juga sudah terkonsentrasi, jadi hari ini kita potong 10 ekor sapi dan 29 ekor kambing," katanya.

Sedangkan untuk distribusi, Tatang mengemukakan bahwa daging akan diutamakan untuk disebarkan di sekitar Masjid Al-Azhar Jakarta.

"Kami sudah punya basis data bahwa mustahik (orang yang berhak menerima zakat) itu ada di berbagai daerah, khususnya di Jabodetabek, karena teman-teman kami ini kan dari beberapa wilayah, misalnya saya dari Bekasi, maka saya punya binaan di sana. Maka, dari sini, baik fitrahnya atau kurban, kita bawa ke sana, baik gelondongan atau sudah berupa kantong. Nah, tapi yang paling utama kita di sekitar sini. Di sini kita ada beberapa kelompok," paparnya.

Tatang melanjutkan, kelompok-kelompok yang diutamakan menerima daging kurban di sekitar Masjid Al-Azhar yakni tim keamanan, tim kebersihan, imam masjid, juru parkir, para pedagang kaki lima, hingga ojek.

Baca juga: Menkeu harap ibadah kurban jadi ladang kesejahteraan bersama

Terkait pendistribusian, Tatang menegaskan bahwa pihak Masjid Al-Azhar tidak membagikan kupon kepada masyarakat umum, tetapi langsung diberikan kepada para mustahik yang telah ada di basis data Masjid Al-Azhar, atau kepada yang berkurban dengan sistem antar.

"Jadi kita sekarang tidak kuponnya, pakai delivery order (DO), atau kami telepon ke ketua RT dan musala sekitar sini, 'Pak, ambil daging sudah siap nih, mau enggak?' atau misal dari yayasan pendidikan, ada dari SD yang titip di sini, mau mengambil 100 bungkus, kami telepon, bawa ke sana, karena kalau misalnya kita buka di sini, ya maaf, kadang susah dikondisikan," ucapnya.

Sementara itu, untuk yang berkurban, maka sesuai syariat Islam, akan diserahkan satu paha kaki bagian belakang.

"Jadi boleh dikatakan hampir sepertiga dari daging, karena untuk yang berkurban itu para ulama memberikan batasan maksimal, sepertiga dari daging yang ada untuk yang berkurban," tuturnya.

Baca juga: PSSI sumbang seekor sapi kurban ke Pemkot Surakarta 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2024