Batusangkar (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat memperkirakan jumlah hewan kurban di daerah itu pada Idul Adha 1445 Hijriah mencapai 4.285 ekor.
 
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Tanah Datar Roki Martarika di Batusangkar Senin mengatakan, dari pendataan yang dilakukan hewan kurban sebanyak 4.285 ekor itu terdiri atas sapi, kerbau, dan kambing.
 
"Data itu terkumpul pada Jumat 14 Juni pagi. Diperkirakan jumlah tersebut terus bertambah mengingat masih ada waktu hingga hari pemotongan," katanya.
 
Ia menjelaskan, dibanding dengan tahun sebelumnya jumlah hewan kurban yang terdata di Kabupaten Tanah Datar mencapai 4.513 ekor, terdiri dari kambing, sapi, dan kerbau.
 
Diperkirakan tahun ini, jumlah hewan kurban pun diperkirakan tidak jauh berbeda, meskipun sebagian nagari (desa) dihantam banjir bandang namun dilaporkan ada perantau dan donatur yang ingin berkurban di lokasi terdampak bencana.
 
"Ada laporan kepada kami bahwa ada juga sumbangan dari donatur dari alumni IPB dan perantau kita yang menyumbang sapi dan berkurban di lokasi terdampak bencana banjir bandang," katanya.
 
Dia mengimbau kepada masyarakat atau panitia kurban yang mencari hewan kurban agar memilih hewan kurban yang memiliki tanda "eartag".
 
Karena sapi yang memiliki tanda "eartag" memiliki barcode yang bisa di scan dengan telepon pintar untuk melihat riwayat dari sapi tersebut dan terhindar dari penyakit PMK dan penyakit bentol pada kulit.
 
"Pilihlah sapi yang sehat. Itu bisa dipindai melalui "eartag". Di situ bisa dilihat riwayat dari ternak tersebut seperti data vaksinasi ataupun pengobatan lainnya," katanya.
 
Sementara itu berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, jumlah hewan kurban di daerah itu pada 2024 bertambah sekitar 2.000 ekor dari tahun sebelumnya.
 
Dengan penambahan itu, diperkirakan total hewan kurban tahun ini di seluruh wilayah Sumbar mencapai 45.000 ekor.*

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA 2024