Adelaide (ANTARA) - Koala yang lembut dan imut di Australia sangat disukai oleh para pelancong dari seluruh dunia. Setelah Australia menjadi satu-satunya negara di Belahan Bumi Selatan yang menerima pasangan panda, para pengunjung juga dapat menyapa hewan menggemaskan dari China itu di Australia

Selama lebih dari satu dekade menjadi duta persahabatan China-Australia, pasangan panda ini telah menjadi simbol persahabatan yang mendalam antara kedua negara.

Pada 2009, pasangan panda raksasa Wang Wang dan Fu Ni melakukan perjalanan dari Provinsi Sichuan, China barat daya, ke Kebun Binatang Adelaide. Sejak saat itu, mereka tinggal di "Rumah Panda Australia."

Kebun binatang itu, tempat China dan Australia berkolaborasi erat dalam perlindungan dan penelitian panda, merupakan perhentian pertama bagi Perdana Menteri (PM) China Li Qiang dalam kunjungan resminya ke Australia pada Minggu (16/6).

Di Paviliun Panda di Kebun Binatang Adelaide, Li mendengarkan laporan sejumlah ahli dari China dan Australia tentang penelitian kerja sama konservasi panda raksasa antara kedua negara serta pengembangbiakan dan perawatan panda raksasa di Australia.

Meskipun jauh dari kampung halaman mereka, Wang Wang dan Fu Ni dirawat dengan baik dan menjalani kehidupan yang bahagia di Australia, kata PM Li.

Selama lebih dari satu dekade menjadi duta persahabatan China-Australia, pasangan panda ini telah menjadi simbol persahabatan yang mendalam antara kedua negara.

Kerja sama antara China dan Australia dapat menyeberangi Samudra Pasifik yang luas, melampaui perbedaan, serta meraih pencapaian bersama dan hasil yang saling menguntungkan selama kedua belah pihak menghargai kerja sama tersebut, lanjut Li.

"Kami sangat beruntung menjadi rumah bagi Fu Ni dan Wang Wang, panda raksasa pertama di Belahan Bumi Selatan di luar China," kata Phil Ainsley, direktur Kebun Binatang Adelaide, kepada Xinhua.

"Mereka sudah bersama kami selama 15 tahun. Selama itu, lebih dari 5,5 juta orang telah datang ke Kebun Binatang Adelaide untuk melihat panda raksasa, dan itu benar-benar luar biasa," tutur Ainsley.

Li juga mengatakan bahwa China akan mengirimkan sepasang panda raksasa baru ke Kebun Binatang Adelaide akhir tahun ini dan melanjutkan kerja sama bilateral dengan Australia dalam bidang perlindungan panda

Pengumuman tersebut disambut tepuk tangan meriah dari para pejabat yang hadir, termasuk Gubernur Australia Selatan Frances Adamson, Kepala Pemerintahan Australia Selatan Peter Malinauskas, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, serta Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Don Farrell.

Mengungkapkan harapannya bahwa Australia akan selalu menjadi rumah yang bersahabat bagi panda raksasa, Li mengatakan China siap untuk melanjutkan kerja sama dengan Australia dalam bidang perlindungan dan penelitian panda.

"Ini merupakan hal yang sangat penting bagi staf kami untuk dapat belajar dari para ahli di China, dan juga merupakan kesempatan bagi beberapa ahli China untuk datang dan mempelajari tentang apa yang kami ketahui tentang panda raksasa di Kebun Binatang Adelaide," kata Ainsley kepada Xinhua.

Dengan bantuan para ahli dari China, kebun binatang itu mendirikan perkebunan bambu. "Kami memiliki 15 hektare lahan tempat kami menanam lebih dari 15 jenis bambu yang berbeda, dan perkebunan ini sangat penting," ucap Ainsley.

"Dari perspektif pariwisata, panda raksasa sangat populer, dan kami melihat banyak turis mancanegara dari Belahan Bumi Selatan yang datang ke Kebun Binatang Adelaide untuk melihat panda raksasa. Sebagian turis itu tentunya berasal dari Selandia Baru, dan beberapa di antaranya berasal dari negara-negara Asia Selatan," urai Ainsley.

Dalam kunjungan Li di Kebun Binatang Adelaide, murid-murid sekolah dasar setempat menyanyikan lagu bertema panda dalam bahasa Mandarin untuk PM China itu, yang juga menyempatkan berbincang-bincang dengan mereka. Li mengatakan bahwa mereka dipersilakan berkunjung ke China, untuk melihat tempat kelahiran dan habitat panda raksasa, mengapresiasi lanskap China yang indah dan budaya China, serta menjadikan diri mereka sebagai duta-duta kecil persahabatan China-Australia.

Li sedang melakukan lawatan tiga negara dari 13 hingga 20 Juni. Selain Australia, dia telah menuntaskan kunjungan resmi ke Selandia Baru, dan akan mengunjungi Malaysia. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024