Makkah (ANTARA) -
Jamaah haji Indonesia yang mengambil Nafar Awal akan mengakhiri fase menginap (mabit) di Mina pada Selasa dan akan kembali bergerak ke hotelnya masing-masing di Makkah.
 
"Kami siapkan bus untuk mengantar jamaah dari tenda di Mina menuju hotel di Makkah," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Makkah, Senin.
 
Ada dua pilihan bagi jamaah saat mabit di Mina, yaitu Nafar Awal dan Nafar Tsani. Jamaah yang mengambil pilihan Nafar Awal harus keluar dari Mina pada 12 Zulhijjah sebelum terbenamnya matahari.

Baca juga: Jamaah haji diminta tak paksakan diri lontar jumrah saat situasi padat
 
Mereka melontar jumrah pada 10 Zulhijjah (Aqabah), lalu 11 sampai 12 Zulhijjah (Ula, Wustha, dan Aqabah).
 
Sedang untuk Nafar Tsani akan mabit dan keluar dari Mina pada 13 Zulhijjah. Mereka akan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah terlebih dahulu sebelum meninggalkan Mina.
 
"Proses pergerakan dari Mina ke hotel, bisa jadi akan sedikit lambat karena persoalan kemacetan. Maklum, mulai besok jamaah haji dari berbagai negara mengambil Nafar Awal," kata dia.

Baca juga: PPIH imbau jamaah lansia dan risiko tinggi badal lontar jumrah
 
"Polisi lalu lintas Kota Makkah juga akan memberlakukan buka tutup jalan untuk menghindari kemacetan yang lebih parah lagi," ujar Subhan.
 
Menurut dia, kemacetan juga diperkirakan terjadi di ruas-ruas jalan sekitar hotel jamaah, karena banyaknya bus dan kendaraan lain yang melintas. Jamaah diharapkan bersabar jika jadwal tiba di hotel terjadi pelambatan.

Baca juga: DPR minta Kemenag antisipasi potensi masalah selama puncak haji
 
"Biasanya, karena kemacetan jalan, ada beberapa bus yang tidak bisa langsung sampai ke halaman hotel. Tapi kita berharap semoga besok semua berjalan lancar," kata Subhan.

Pewarta: Asep Firmansyah/Sigid Kurniawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024