Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mewakili Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyerahkan secara simbolik 743 ekor hewan kurban kepada sejumlah penerima pada perayaan Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Penyerahan hewan kurban tersebut berlangsung di Halaman Masjid An-Nuur Kemendagri, Jakarta, Rabu.

Dalam sambutannya, Tito mengatakan kurban merupakan kegiatan keagamaan umat Muslim yang bermula dari kisah Nabi Ibrahim AS dengan anaknya, Nabi Ismail AS.

Allah SWT pada saat itu memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk mengurbankan putra yang disayanginya, yaitu Nabi Ismail AS.

"Nabi Ismail menyampaikan silakan dilaksanakan karena itu memang perintah dari Allah SWT dan kemudian dilaksanakannya ritual itu. (Namun ketika hendak) disembelih, tetapi kemudian yang disembelih berubah menjadi hewan," kata Tito sebagaimana dikutip dari keterangan resminya.

Peristiwa tersebut memberikan pelajaran penting bahwa Allah SWT menguji umatnya dengan meminta mereka mengurbankan apa yang paling disayangi.

Untuk itu, Tito mengucapkan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak di seluruh komponen Kemendagri dan BNPP yang telah memberikan hewan kurban.

Dia menekankan yang terpenting bukanlah kuantitasnya, melainkan peningkatan kualitas iman dan integritas.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada yang telah memberikan sumbangan sunah, sumbangan sunah untuk berkurban, baik sapi maupun kambing. Bagi saya yang penting adalah bukan soal jumlahnya, bukan seremonial ini, tetapi acara ini adalah untuk memperkuat keimanan kita, memperkuat integritas kita sebagai ASN (aparatur sipil negara)," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Teguh Setyabudi selaku Ketua Panitia Kurban menyampaikan tema yang diambil pada peringatan Idul Adha kali ini adalah "Merajut Kebersamaan dengan Semangat Berkurban untuk Saling Meraih Rida Ilahi".

Hewan kurban yang berhasil dikumpulkan di lingkungan Kemendagri dan BNPP sebanyak 743 ekor, terdiri atas 360 ekor sapi dan 383 ekor kambing.

"Jumlah 743 ekor ini merupakan lompatan yang sangat besar dibandingkan total perolehan hewan kurban pada tahun 2023 yang jumlahnya 284 ekor. Oleh karena itu, terima kasih kepada Bapak Menteri, Bapak Sekjen, seluruh pimpinan tinggi madya dan komponen-komponen, seluruh ASN yang berhasil meningkatkan perolehan hewan kurban," ujar Teguh.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024