Bandung (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta pihak sekolah agar tidak takut untuk melaporkan apabila ada ancaman dari oknum-oknum yang ingin melakukan kecurangan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024

"Jadi saya beri penguatan, pihak sekolah agar jangan takut jika ada ancaman atau apapun. Kalau ada, beritahu kami. Kami akan berikan pendampingan," katanya usai meninjau SMAN 3 dan SMAN 5, Kota Bandung, Rabu.

Bey menegaskan siap memberikan pendampingan kepada pihak sekolah apabila mendapatkan ancaman dari oknum-oknum yang ingin melakukan kecurangan dalam PPDB tahun 2024.

Baca juga: Orang tua diminta tak paksakan diri sampai curang dalam PPDB 2024

"Kami akan berikan pendampingan. Jadi, kami ingin PPDB tahun ini menjadi yang terbaik, artinya sesuai aturan," ucapnya.

Bey mengingatkan bahwa berbagai kecurangan dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang bukan hanya bermasalah dalam kualitas, tetapi juga tidak baik bagi bangsa dan negara.

"Kalau ada kecurangan, bagaimana kita akan melahirkan SDM yang baik. Kalau dari awal kita ajari kecurangan, bagaimana mau dapat yang bagus jika selalu mengakali," katanya.

Baca juga: Bey ingatkan jangan coba-coba main belakang pada PPDB di Jabar

Oleh karena itu,, kata Bey, harus dipahami bahwa zonasi dalam PPDB  ini tujuannya untuk pemerataan pendidikan bagi generasi penerus bangsa.

"Zonasi untuk pemerataan siswa," tuturnya.

Di sisi lain, Bey mengapresiasi kinerja dari panitia PPDB yang berkomitmen agar PPDB 2024 bersih dan tidak ada kecurangan.

Baca juga: Kuota khusus disediakan bagi kecamatan belum miliki SLTA N di Jabar

​​​​​​​"Yang titip banyak, tetapi panitia PPDB berkomitmen untuk melawan kecurangan, dan mereka juga sudah tanda tangan pakta integritas. Mereka sampaikan bahwa mereka tidak mau kena sanksi atau dipecat," ujarnya menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024