Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar Ikbal Ismail di Makassar, Rabu, mengatakan haji asal Sultra yang wafat tersebut masuk dalam rombongan kelompok terbang (kloter) 28 Embarkasi Makassar.
"Informasi terbaru yang kami dapat haji asal Kendari itu meninggal dunia karena stroke dan serangan jantung di RSAS King Faisal," ujarnya.
Ikbal mengatakan Lukwan wafat pada Rabu (19/6) di RSAS King Faisal saat mendapat perawatan dari tim medis.
Selanjutnya, jenazah Lukwan akan dikebumikan di tempat pemakaman Syaraya, Makkah, Arab Saudi.
Adapun 12 orang calon haji dari Embarkasi Makassar yang telah meninggal dunia di Arab Saudi, dua orang dari Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni Nurasiah Ladalle (51) dari kelompok terbang (kloter) 16 asal Kabupaten Soppeng.
Baca juga: PPIH: Haji asal Aceh meninggal dunia di Makkah jadi lima orang
Baca juga: Menko PMK: Keterbatasan lahan jadi alasan jamaah haji tak dapat tenda
Nurasiah meninggal di pemondokan Arab Saudi karena mengalami serangan jantung (Acute myocardial infarction).
Lissa Yoskar Karel (86) asal Kabupaten Barru dan berada di kloter 3 meninggal dunia di RS Saudi karena nyeri dada atau jantung koroner (Angina Pectoris), Miraji Baba Abu (68) tergabung di kloter 13 asal Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara. Meninggal dunia di RSAS Malik Fahd, Arab Saudi.
Kemudian Gustiari Pawae (52) tergabung kloter 30 asal Kabupaten Maluku Tengah, meninggal dunia di Saudi German Hospital karena gagal ginjal, Kaco P Mahafani (86) asal Polewali Mandar, Sulbar; keenam Suradmi Sjafruddin Murtala (42) asal Kabupaten Gowa, Sulsel; ketujuh Amiruddin Muhammattang Kallabe (60) asal Luwu Utara, Sulsel.
Abdullah Amin ( 69) asal Kabupaten Muna, Sultra; kesembilan, Abubakar Said Hegemur (78) asal Kabupaten Fak-fak, Papua Barat; Anwar Solong (61) asal Kolaka, Sultra.
Serta calon haji asal Gorontalo, Jaleha Hanafi (71) tergabung di kloter 13 dan meninggal dunia di RS Prof. dr. H. Aloei Saboe.
Data PPIH Embarkasi Makassar saat ini telah memberangkatkan calon haji sebanyak 15.739 orang, termasuk tenaga medis yang menjadi pendamping di setiap kloter.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024
