Jakarta (ANTARA) - Awan abu vulkanik setinggi lebih kurang 800 meter muncul pada Rabu akibat aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang berlokasi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
 
"Erupsi terjadi malam ini pada pukul 22.26 Wita," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Herman Yosef dalam laporan yang diterima di Jakarta, Rabu.
 
Awan abu vulkanik tersebut tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat.
 
Letusan itu tercatat melalui alat seismograf dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi 304 detik.
 
Gunung Lewotobi yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur erupsi setinggi 1.000 meter

Baca juga: BMKG: Sebaran abu vulkanik erupsi Lewotobi berdampak pada dua bandara
 
Gunung itu terdiri atas dua puncak, yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
 
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memantau secara visual dan instrumental Gunung dari pos pengamatan yang berlokasi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
 
Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini masih berstatus Siaga atau level III. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi serta sektoral empat kilometer pada arah utara-timur laut dan lima kilometer pada sektor timur laut.

Baca juga: Warga sisi barat daya Lewotobi diminta waspada terdampak abu vulkanik

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki lontarkan abu vulkanik setinggi 700 meter

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024