Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan akan berkeliling mengunjungi desa-desa wisata dan sejumlah gelaran besar menjelang akhir masa jabatannya sebagai Menparekraf di Kabinet Indonesia Maju.

“Saya sudah memulai minggu depan, farewell tour. Jadi tur perpisahan, kita akan keliling destinasi ke desa-desa wisata dan beberapa event besar,” ujar Sandiaga Uno ketika ditemui di Gedung Kemenparekraf Jakarta, Rabu.

Selain berkeliling ke desa-desa wisata, Sandiaga juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah mempersiapkan kejutan terakhir untuk diberikan kepada pemerintahan selanjutnya.

Menurut Sandiaga, hal yang ia persiapkan akan menjadi kejutan yang baik untuk presiden selanjutnya.

“Saya sudah menyiapkan nanti gong terakhir untuk diestafetkan ke pemerintah selanjutnya. Intinya, ini akan menjadi nice surprise,” kata Sandiaga.

Baca juga: Menteri Sandiaga nilai indeks pariwisata dapat dongkrak investasi

Baca juga: Menparekraf sebut Idul Adha beri kontribusi ekonomi Rp200 triliun


Sebelumnya, dalam acara Apresiasi Peningkatan Peringkat TTDI 2024 Indonesia di Gedung Kemenparekraf, Jakarta, Rabu, Sandiaga mengindikasikan bahwa dirinya akan selesai menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Oktober 2024, tepat bersama dengan berakhirnya periode kedua kepresidenan Joko Widodo (Jokowi).

“Tokoh-tokoh politik mesti tahu, kalau kalah pilpres (pemilihan presiden) juga pasti (posisi menteri) akan diganti,” kata Sandiaga.

Pernyataan tersebut ia sampaikan setelah mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan dipimpin oleh menteri yang baru pada masa pemerintahan selanjutnya.

“Nanti pemerintahan selanjutnya, menterinya (Parekraf) juga menteri yang baru,” kata Sandiaga.

Untuk diketahui, Sandiaga Uno merupakan mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai berlogo Kabah tersebut mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

Akan tetapi, paslon yang diusung oleh PPP gagal memenangi Pilpres 2024. Tak hanya gagal memenangi pilpres, PPP juga gagal mengirimkan wakilnya ke DPR RI lantaran tidak memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.

Baca juga: Menparekraf ingin jadikan Kwitang zona khusus wisata literasi

Baca juga: Sandiaga ungkap peluang Tabanan masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024