Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Laut mempersiapkan 1.127 bintara dan tamtama TNI AL untuk menjadi calon pengawak kapal perang (KRI) dan calon pengawak kendaraan tempur Marinir dalam Latihan Praktek (Lattek) Pelayaran Gabungan Wira Jala Yudha (WJY) XXII/2024.

Latihan praktik pelayaran gabungan itu digelar oleh Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) menggunakan dua kapal perang, yaitu KRI dr. Soeharso-990 dan KRI Teluk Ende-517.

Dinas Penerangan Kodiklatal dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, menjelaskan bahwa dua kapal itu, yang mengangkut 1.000 lebih siswa bersama para pembimbing dan pelatih, berlayar selama sepekan, mulai 19 hingga 25 Juni 2024 dengan rute Surabaya-Situbondo (Banongan)-Banyuwangi-Surabaya.

Komandan Kodiklatal Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah bersama sejumlah pejabat seperti Kepala Staf Komando Armada II TNI AL Laksamana Pertama TNI Isswarto melepas langsung keberangkatan siswa yang diangkut dengan kapal bantu rumah sakit (BRS) TNI AL KRI dr. Soeharso-990 di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Bintara dan tamtama TNI AL yang mengikuti latihan itu merupakan siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Diktama) TNI AL Angkatan 43 Gelombang 2 Tahun 2023.

Dari total 1.127 siswa, sebanyak 180 di antaranya tergabung dalam Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal, 463 siswa dari Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Kodiklatal, dan 484 siswa dari Komando Pendidikan Pendukung Umum (Kodikdukum) Kodiklatal.

Baca juga: Dua kapal perang Koarmada I latihan manuver di Selat Malaka
Baca juga: KRI REM-331 latihan peperangan anti-kapal selam saat layar di Pasifik


Ia menjelaskan bahwa Lattek Pelayaran Gabungan Wira Jala Yudha XXII/2024 bertujuan mengenalkan peraturan dinas dalam (PDD) khas TNI AL saat KRI berlayar, memberikan gambaran tentang tugas profesi di kapal sesuai korps, serta mengenalkan peran-peran di KRI dalam operasi laut bagi prajurit Dikmaba 43/2 dan Dikmata 43/2 matra laut yang sedang menempuh pendidikan di Kodiklatal.

Dalam rangkaian WJY XXII/2024, khusus para siswa dari Kodikmar juga bakal mengikuti latihan pendaratan kendaraan tempur Marinir seperti Tank PT 76 M dan BTR 50 PM dari kapal pendarat tank/landing ship tank (LST) KRI Teluk Ende-517. Kemudian, para siswa juga akan berlatih evakuasi medis udara (EMU) menggunakan Helikopter Panther HS-1304.

Komandan Kodiklatal Letjen TNI Mar. Nur Alamsyah dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal Laksamana Muda TNI Eko Wahjono saat apel gelar pasukan di Surabaya, minggu lalu (14/6), mengingatkan para siswa latihan praktik itu bertujuan untuk mengaplikasikan berbagai teori yang telah diberikan di kelas, mengenalkan, memberi gambaran tentang tugas-tugas di kapal, dan mengenalkan peran-peran tiap prajurit saat kapal berlayar dan bertempur dalam operasi di laut sesuai korps dan kepangkatannya.

Oleh karena itu, Dankodiklatal menginstruksikan kepada siswa mengikuti latihan pelayaran gabungan itu dengan sungguh-sungguh.

Dalam amanat yang sama, dia menambahkan bahwa siswa juga akan menjalani sejumlah kegiatan di darat, terutama saat kapal sandar di Dermaga Pangkalan TNI AL di Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan itu mencakup olahraga bersama, menanam bibit bakau di Pantai Cemara, dan kerja bakti membersihkan lingkungan dermaga di Lanal Banyuwangi.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024