Iskandariyah, Mesir (ANTARA News)- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Kofi Annan, pada hari Selasa di Mesir mengharapkan blokade Israel terhadap Lebanon akan dicabut dalam 48 jam mendatang. Annan ditanya oleh wartawan setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Mesir Hosni Mubarak dan Menlu Ahmed Abdul Gheit di kota Iskandariyah, apakah Annan mengharapkan Israel mencabut blokade udara atas Lebanon. "Ya, dalam 48 jam, karena kita semua sedang bekerja keras sekali dan dengan kemauan baik dan secara masuk akal, kita seharusnya dapat menyelesaikan masalah itu dalam 48 jam ke depan," ujarnya, seperti dikutip AFP. Israel memberlakukan blokade itu tidak lama setelah serangan 34 hari terhadap Hizbullah 12 Juli 2006, mengatakan bahwa tujuan blokade itu adalah untuk mencegah para pejuang Hizbullah nmenerima senjata. Negara Yahudi itu mengatakan blokade tersebut akan dicabut, apabila gencatan senjata yang ditengahi PBB yang diberlakukan 14 Agustus 2006 dilaksanakan penuh sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701. Annan mengatakan, baik Israel maupun Hizbullah sepakat untuk merundingkan pembebasan dua tentara Israel yang ditangkap pejuang itu, dan mengumumkan bahwa dirinya telah menunjuk seorang penengah untuk menjamin kesepakatan itu. "Saya mengharapkan bahwa fasilitator saya akan dapat bekerja dengan cepat dengan pihak-pihak terkait untuk mencapai satu penyelesaian yang dapat diterima kedua pihak, kata Annan di kota Mesir itu. Annan menurut rencana juga akan melakukan pertemuan dengan Sekjen Liga Arab, Amr Mussa. Pembicaraannya diperkirakan dipusatkan pada seorang serdadu ketiga Israel yang ditangkap oleh para pejuang Palestina di Gaza pada 23 Juni 2006. Abul Gheit mengemukakan kepada wartawan, Senin, bahwa pembebasan tentara itu yang penangkapannya menimbulkan serangan militer Israel besar-besaran di Jalur Gaza dan menyebabkan penutupan daerah itu, serta dimungkinkan dimulai dalam beberapa jam atau hari ini. Satu surat kabar Israel pada hari Minggu memberitakan Mesir sedang menengahi satu perjanjian yang menempatkan Israel mungkin akan membebaskan sampai 800 tahanan Palestina sebagai imbalan bagi pembebasan dua kopral Israel. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006