Jakarta (ANTARA) - CEO and Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono menyampaikan bahwa berbagai program yang dijalankan pihaknya tahun 2023 berdampak pada peningkatan pendapatan (revenue) UMKM mitra rata-rata 37 persen.

“Kami yakin ya dengan apa yang kami lakukan ini kami memiliki impact (dampak) yang nyata terhadap UMKM,” ujar Benedicto Haryono pada peluncuran Impact Report KoinWorks 2023 di Jakarta, Rabu.

Ia menuturkan bahwa pencapaian lainnya adalah pihaknya dapat menciptakan sekitar 95 ribu lapangan kerja pada 2023, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui 106 ribu pendanaan untuk UMKM.

Jumlah pengguna dan investor individu pun meningkat masing-masing sebesar 12 persen yoy menjadi 2,5 juta pengguna dan 1,6 investor individu, dengan nilai pendanaan yang disalurkan mencapai 1,8 miliar dolar AS, meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Berdasarkan pencapaian tersebut, ia mengatakan bahwa pihaknya pun semakin termotivasi untuk melanjutkan berbagai program yang telah dijalankan selama 2023 pada tahun ini, tentunya disertai dengan target yang lebih luas.

Baca juga: Smartfren Business dan KoinWorks teken MoU untuk pembiayaan UMKM

Baca juga: KoinWorks Raih Penghargaan Internasional untuk Sustainability di Paris


“Melihat (pencapaian) ini, oke ini worth the fight untuk kami continue melakukan upaya-upaya kami tersebut di tahun ini,” ucap Benedicto.

Ia menyatakan bahwa pada 2024, pihaknya berupaya untuk terus meningkatkan pengurangan emisi karbon. Intensitas jejak karbon yang dihasilkan kegiatan perseroan tahun lalu pun telah turun 14 persen yoy menjadi 0,0007.

Namun, menurut Impact Report KoinWorks 2023, intensitas energi meningkat 2,75 persen menjadi 0.86.

Benedicto menuturkan bahwa tahun ini pihaknya juga berupaya untuk terus memajukan pengusaha perempuan maupun UMKM yang dikelola oleh perempuan.

Jumlah UMKM yang dikelola perempuan yang menjadi mitra pihaknya berkurang 1 persen pada tahun lalu menjadi 36 persen dari total keseluruhan mitra UMKM.

Menurutnya, hal tersebut terjadi salah satunya karena data administrasi yang disampaikan mitra kurang tepat, misalnya menggunakan nama suami dalam mendaftarkan unit usaha, meskipun pengelolaannya dilakukan oleh sang istri.

Melihat kondisi tersebut, Chief of Impact KoinWorks Angelique Timmer pun menyampaikan bahwa pihaknya memiliki target khusus untuk mendukung UMKM yang dikelola perempuan agar dapat membangun portofolio yang inklusif terhadap gender.

“Kami ingin mencatatkan jumlah mitra UMKM perempuan menjadi 40 persen dalam portofolio pada 2025,” imbuhnya.

Baca juga: KoinWorks bekerja sama dengan Google Cloud Indonesia permudah UMKM

Baca juga: BRI Agro gandeng KoinWorks perluas akses permodalan masyarakat


Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024