Beijing (ANTARA) - Pameran Buku Internasional Beijing ke-30 dibuka di Beijing pada Rabu (19/6), menarik partisipasi ekshibitor luar negeri yang lebih besar dibandingkan tahun lalu.

Dengan area pameran yang diperluas menjadi 55.000 meter persegi tahun ini, acara lima hari ini mengumpulkan sekitar 1.600 ekshibitor dari 71 negara dan kawasan, serta menampilkan 220.000 publikasi China dan asing kepada para pengunjung, menurut pihak penyelenggara.

Jumlah peserta mancanegara dalam pameran kali ini tercatat sebanyak 1.050 peserta, bertambah 150 dibandingkan tahun sebelumnya dan mencakup 66 persen dari total peserta.

Dibandingkan edisi tahun 2023, acara tahun ini menyambut 15 negara peserta baru, termasuk Azerbaijan, Qatar, Republik Ceko, Slovakia, dan Nigeria.

Lebih dari 20 negara, termasuk Prancis, Jerman dan Italia, mendirikan stan nasional. Arab Saudi menjadi Negara Kehormatan tahun ini.

Li Shulei, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) sekaligus kepala Departemen Publisitas Komite Sentral CPC, mengunjungi dan mengamati pameran buku tersebut.

Pertama digelar pada 1986, Pameran Buku Internasional Beijing merupakan salah satu pameran buku terbesar di dunia dan berfungsi sebagai platform utama untuk pertukaran hak cipta, memfasilitasi perdagangan publikasi dari China dan luar negeri, termasuk buku cetak dan karya multimedia. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
COPYRIGHT © ANTARA 2024