Kendari (ANTARA) - Tim SAR Gabungan dibagi menjadi tiga tim untuk melanjutkan pencarian terhadap seorang nelayan yang tenggelam dan hilang di Danau Towuti, Desa Wasubonti, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala Basarnas Kendari Amiruddin, di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa operasi SAR hari ketiga terhadap satu orang nelayan bernama Muhaddas (50), yang tenggelam di Danau Towuti itu dimulai pada pukul 07.00 WITA.

"Pencarian hari ini dilakukan dengan membagi tiga tim," kata Amiruddin.

Baca juga: Basarnas Kendari kerahkan tim cari nelayan yang tenggelam di Lutim

Dia menyebutkan bahwa tim pertama akan melakukan pencarian dengan menggunakan dua unit perahu karet dan menyisir di sektor satu dan tiga sesuai dengan koordinasi bersama, sedangkan untuk tim kedua akan menggunakan satu unit perahu karet dan satu unit speed boat untuk melakukan penyisiran di sektor dua dan sektor empat.

"Untuk tim ketiga dengan menggunakan perahu akan menyisir di pinggiran danau dan di Pelabuhan Takalimbo ke Lengkobale dengan jarak penyisiran sampai 18,5 kilometer," ujarnya.

Amiruddin juga mengemukakan bahwa Tim SAR Gabungan tersebut melibatkan beberapa unsur, antara lain Unit Siaga SAR Luwu Timur, BPBD Lutim, Polsek Towuti, ERG PT Vale, PMI Luwu Timur, SAR Maleo, SAR Sorowako, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.

Baca juga: Basarnas cari remaja yang terseret arus sungai di Luwu Timur

"Adapun alat yang digunakan, yaitu mobil penyelamat, ambulans, perahu karet, speed boat, perahu, peralatan selam, palsar medis, palsar evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Basarnas Kendari mengerahkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Luwu Timur untuk mencari seorang nelayan yang tenggelam di Danau Towuti, Desa Wasubonti, Kecamatan Towuti, Kabupaten Lutim, Sulsel

Kepala Basarnas Kendari Amiruddin mengatakan bahwa nelayan tersebut bernama Muhaddas, yang merupakan warga Desa Bantilang. Dia dilaporkan hilang oleh kepala desa setempat pada pukul 18.43 WITA.

"Kami menerima informasi dari Kades Bantilang, yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang nelayan yang tenggelam di Danau Towuti," kata Amiruddin.

Baca juga: Basarnas Kendari cari wanita yang tenggelam di bekas galian tambang

Ia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Luwu Timur, yang masih merupakan wilayah kerja Basarnas Kendari, menuju lokasi yang dilaporkan di Danau Towuti.

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024