Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Kementerian BUMN bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) berkomitmen untuk terus mendorong Indonesia membangun kapasitas serta kapabilitas untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam halal value chain global.

“Sehingga Indonesia dengan memanfaatkan keunggulan populasi muslim kedua terbesar, mampu menjadi pusat industri halal dunia,” kata Kartika Wirjoatmodjo yang akrab disapa Tiko itu saat pembukaan “BSI International Expo 2024” di JCC Senayan, Jakarta, Kamis.

Tiko mengatakan, merger BSI pada 1 Februari 2021 merupakan salah satu wujud nyata transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN melalui penggabungan tiga bank syariah BUMN.

Kini pada usianya yang ketiga, BSI menunjukkan performa yang impresif, salah satunya masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar. Ini seiring harga saham emiten yang melesat yang mendorong market cap perseroan yang menembus Rp131,47 triliun pada 13 Maret 2024.

Dari sisi kinerja keuangan, Tiko menyampaikan bahwa BSI merupakan satu-satunya bank syairah di jajaran Top 5 Bank di Indonesia dengan total aset mencapai Rp353,4 triliun dan laba bersih sebesar Rp5,7 triliun pada tahun 2023. BSI juga merupakan kontributor zakat terbesar di Indonesia yaitu sebesar Rp222 miliar pada tahun 2023.

Dalam hal ekspansi, lanjut Tiko, BSI telah membuka cabang operasional di Dubai, Uni Emirate Arab, dan saat ini sedang berproses membuka cabang di Saudi Arabia untuk terus mengembangkan potensi islamic ecosystem terutama dari bisnis haji dan umrah.

“Saat ini, BSI selalu bertanggung jawab untuk menjadi bank syariah yang inklusif dan modern, serta melayani semua segmen nasabah mulai dari segmen perusahaan mikro, UMKM, retail, hingga korporasi,” kata dia.

Tiko menambahkan, BSI juga telah melayani lebih dari 20 juta nasabah atau bertambah lebih dari 6 juta nasabah semenjak merger. Angka ini, catat Tiko, menjadikan BSI sebagai bank dengan jumlah customer terbesar kelima di Indonesia dan bank syariah dengan nasabah terbesar di dunia.

Menurut Tiko, gelaran “BSI International Expo 2024” merupakan wujud nyata totalitas dukungan bank syariah itu terhadap pengembangan ekosistem Islam terutama industri halal di Tanah Air.

Dia berharap, agenda mismatching dalam expo tersebut dapat membantu UMKM binaan BSI untuk go global berkespansi bisnis serta benchmarking terkait pengembangan produk halal di negara-negara Islam.

Insya Allah, BSI International Expo 2024 akan digelar rutin setiap tahun dan menjadi ajang untuk mempertemukan pelaku bisnis halal dengan pembeli internasional melalui business matching yang diadakan khusus selama pameran berlangsung,” kata Tiko.

Baca juga: Satgas Halal Kepri catat 13 ribu UMKM sudah tersertifikasi halal
Baca juga: BSI terima kunjungan Vice Grand Syaikh Universitas Al-Azhar Mesir
Baca juga: BI perkuat literasi dan edukasi gaya hidup halal


Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024