Ambon (ANTARA) - Penjual pernak pernik Piala Eropa 2024 bermunculan di setiap sudut Kota Ambon, Maluku, seiring dengan antusiasme masyarakat Ambon dalam mengikuti turnamen sepak bola empat tahunan antar negara-negara Eropa itu.

“Mumpung sedang musim Euro jaya berjualan pernak-pernik Euro karena ini pasti dicari oleh penggemar tim sepak bola Eropa di Ambon,” kata Mahdi yang berjualan pernak pernik Euro 2024 di Ambon pada Kamis.

Dia mengatakan pernak-pernik Euro itu didatangkan dari Surabaya dalam jumlah banyak, termasuk bendera 24 negara peserta Euro 2024 di Jerman itu.

“Selain bendera dengan berbagai ukuran saya juga menjual stiker, topi, syal bermotif negara peserta Euro 2024 dengan harga bervariasi, Rp85 ribu untuk bendera ukuran kecil dan Rp170 ribu untuk bendera ukuran besar,” kata dia.

“Bendera Jerman dan Belanda paling banyak dicari oleh para penggemar fanatik di Ambon,” tambah Mahdi.

Warga Ambon antusias menyaksikan Euro 2024 sampai mereka memasang bendera negara peserta Piala Eropa itu di setiap rumah dan tiang-tiang bendera terdekat, bahkan lrong-lorong sempit di kota Ambon.

Baca juga: Rekor pertemuan Spanyol vs Italia: La Roja unggul atas Gli Azzuri

Salah satu kafe yang rutin menggelar nonton bareng Euro 2024 ditandai dengan bendera peserta (Antara/Dedy Azis)
Beberapa kafe di Kota Ambon memperpanjang jam operasional dan mengadakan nonton bareng hingga dini hari.

“Sejak Euro digelar pendapatan kafe yang saya kelola juga meningkat, ini menunjukkan masyarakat Kota Ambon sangat hobi dengan sepak bola,” kata Imran yang mengelola sebuah kafe di kota Ambon.

Penggemar sepak bola Eropa di Kota Ambon bahwa mewujudkan kegembiraan dengan menggelar pawai bendera saat tim kebanggaannya memenangkan pertandingan.

Contohnya saat tuan rumah Jerman menaklukkan Hungaria 2-0 pada Kamis dini hari.

Para penggemar fanatik tim sepak bola Jerman turun ke jalan mengenakan atribut bermotif Jerman dan menggelar pawai bendera mengelilingi kota Ambon.

Pawai lebih besar terjadi ketika timnas Belanda memenangkan pertandingan, sampai jalan-jalan di Kota Ambon dipenuhi orang-orang beratribut oranye hingga menyebabkan kemacetan saat dini hari.

Baca juga: Rekor pertemuan Denmark vs Inggris: The Three Lions unggul

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024