Karawang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih mendata total kerugian akibat banjir yang melanda ratusan desa di 28 kecamatan sekitar Karawang.

"Kami masih menginventarisir kerugian akibat banjir dari berbagai sektor, seperti dari sektor pertanian, perikanan, infrastruktur, dan lain-lain," kata Sekda Pemkab Karawang Teddy Rusfendi Sutisna di Karawang, Minggu.

Dia belum mengetahui total kerugian akibat banjir karena masih dalam inventarisasi dan menunggu laporan aparat desa dan kecamatan terkait dengan kerugian banjir di daerahnya masing-masing.

Sekda menyatakan akan juga menghitung kerugian dari sektor ekonomi.  "Selama banjir, roda perekonomian masyarakat tentu terganggu. Itu juga akan kami hitung, karena itu bagian dari kerugian akibat banjir," katanya.

Banjir yang terjadi selama lebih dari sepekan terakhir di Karawang disebabkan tingginya curah hujan disertai meluapnya Sungai Citarum, Cibeet dan Sungai Cilamaya serta meluapnya saluran-saluran pembuang dari sungai.

Data terakhir Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Karawang, banjir telah merendam 43.435 rumah yang dihuni 280.360 jiwa di 200 desa di 28 kecamatan sekitar Karawang. 

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2014