Jakarta (ANTARA) - Ketua Penyelenggara Pertemuan Puncak (KTT) Malaysia-China (MCS) 2024 Richard Teo mengatakan KTT tersebut akan memberikan manfaat besar bagi bisnis Indonesia.

"Ini adalah platform ideal bagi pelaku untuk memperluas jaringannya dengan lebih dari 500 peserta pameran dan 10 ribu pengunjung," kata Teo di acara MCS Networking Engagement Series di Jakarta, Kamis.

Acara tersebut, menurut dia, akan mendorong koneksi dengan perusahaan-perusahaan terkemuka dari Malaysia, Tiongkok, dan negara-negara ASEAN lainnya, termasuk Indonesia.

Dia mengatakan bahwa tema konferensi tersebut, yakni "Prosperity Beyond 50", menandai kemitraan jangka panjang antara Malaysia dan Tiongkok, sembari membuka peluang untuk masa yang akan datang.

Adapun partisipasi Indonesia di acara itu, menurutnya, sangat penting mengingat hubungan perdagangan yang kuat antara Indonesia dan Malaysia.

Pada 2023, kata dia, perdagangan bilateral kedua negara mencapai 111,21 miliar ringgit (sekitar Rp389,4 triliun), menjadikan Indonesia sebagai mitra dagang terbesar ketujuh Malaysia secara global dan ketiga terbesar di ASEAN.

Dengan keketuaan Malaysia di ASEAN pada 2025, konferensi tersebut diharapkan akan semakin mendukung visi ASEAN untuk menjadikan kawasan tersebut semakin makmur dan terhubung.

Sementara itu, Ketua Badan Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Jakarta Barat Rika Amelia Rush juga menyoroti pentingnya MCS 2024 bagi para pengusaha Indonesia untuk menampilkan keahlian dan inovasi mereka.

"MCS 2024 menyediakan wadah untuk menampilkan kemampuan, produk, dan layanan inovatif, serta menjangkau audiens luas di ASEAN dan Tiongkok," katanya.

"KTT ini memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang berdampak, sehingga meningkatkan kehadiran kami di panggung global," kata dia menambahkan.

MCS 2024, yang akan diadakan pada 17-19 Desember 2024 di Kuala Lumpur, diselenggarakan oleh Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE) dan Qube Integrated Malaysia Sdn Bhd.

Acara itu diadakan untuk memperingati 50 tahun hubungan bilateral Malaysia-Tiongkok, dan menjanjikan platform yang dinamis untuk perdagangan dan investasi, serta mendorong integrasi ekonomi dan kerja sama antara negara-negara ASEAN dan Tiongkok.

Baca juga: Dubes: KTT Malaysia-China 2024 perkuat hubungan di ASEAN
Baca juga: PM Anwar: Isu Laut China Selatan harus diselesaikan secara damai
Baca juga: Presiden China ke Malaysia, Indonesia, dan KTT APEC



Pewarta: Katriana
Editor: Azis Kurmala
COPYRIGHT © ANTARA 2024