Moskow (ANTARA) - Paket sanksi baru Uni Eropa ke-14 terhadap Rusia akan disetujui secara resmi pada pertemuan Dewan Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri pada 24 Juni, kata sumber Uni Eropa kepada RIA Novosti pada Kamis.

Sebelumnya di hari yang sama, Kepresidenan Belgia pada Dewan UE mengatakan bahwa duta besar negara-negara UE telah menyetujui paket sanksi ke-14 terhadap Rusia.

Dewan akan mengesahkan paket sanksi tersebut dan kemudian, di hari yang sama, akan menerbitkannya pada jurnal resmi UE dan mulai menerapkannya, kata sumber tersebut.

“Paket ini memberikan langkah-langkah baru yang ditargetkan dan memaksimalkan dampak sanksi yang ada dengan menutup celah,” kata Kepresidenan Belgia Dewan UE melalui media sosial.

Pembatasan baru ini akan menargetkan kapal tanker yang mengangkut minyak Rusia dan menambahkan lebih dari 40 individu dan organisasi ke daftar hitam UE, lapor media.

Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot mengatakan bahwa sanksi tersebut bertujuan untuk menghalangi akses “armada bayangan” Rusia ke pelabuhan dan layanan Eropa.

Surat kabar Financial Times melaporkan bahwa paket baru ini antara lain akan melarang kapal tanker Rusia menggunakan pelabuhan UE untuk membongkar muatan guna memindahkannya dari kapal tanker besar ke kecil menuju negara ketiga, namun tidak akan memberlakukan larangan impor dari UE.

Barat meningkatkan tekanan sanksi terhadap Rusia setelah dimulainya operasi militer di Ukraina pada 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan strategi jangka panjang Barat untuk membendung Rusia justru akan merugikan perekonomian global.


Sumber: Sputnik
Baca juga: Moskow sebut EU bohong sanksi pada Rusia tak ancam keamanan pangan
Baca juga: Uni Eropa luncurkan paket sanksi ke-11 kepada Rusia
Baca juga: Uni Eropa perpanjang sanksi kepada 1.500-an warga Rusia

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2024