Denpasar (ANTARA) - Peringatan Hari Yoga Internasional ke-10 di Denpasar, Bali, tidak hanya menekankan olah fisik tetapi memperkuat ikatan dan hubungan masyarakat.

"Yoga tak hanya memajukan kesehatan fisik dan mental, tapi berkontribusi mengumpulkan masyarakat bersama," kata Konsul Jenderal India di Bali Shashank Vikram di sela peringatan Hari Yoga Internasional di Denpasar, Jumat.

Diplomat muda itu menyebutkan sesuai tema tahun ini yakni "Diri dan Masyarakat", yoga tak hanya olahraga fisik dan pernafasan yang penting untuk kesehatan diri, tetapi juga mempererat hubungan antar-manusia.

Pada peringatan tersebut, Konsulat Jenderal India di Bali dengan menggandeng Pusat Kebudayaan Swami Vivekananda mengadakan yoga bersama yang diikuti sekitar 700 peserta.

Baca juga: Peringatan Hari Yoga Internasional di Bali diikuti hampir 1.000 orang

Para peserta selain merupakan pecinta olahraga yoga, juga dari komunitas India, tokoh bisnis, akademisi, hingga para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar.

Didukung cuaca pagi yang cerah dan suasana yang sejuk, yoga diadakan selama sekitar 50 menit yang dipandu tiga guru dari Yogmantra Bali di Lapangan Puputan Badung, Denpasar.

Mereka mengikuti gerakan dasar yoga mulai olah fisik, pernafasan, dan ditutup meditasi singkat.

"Saya melihat antusiasme yang tinggi di Bali dan kami mendapatkan vibrasi yang positif. Itu yang memberi keunikan tersendiri setelah saya bertugas di Afrika Selatan dan Inggris," ucapnya.

Baca juga: Sambut peringatan Hari Yoga Internasional di Sri Lanka

Sementara itu sejumlah peserta mengaku menikmati olah fisik dan pernafasan serangkaian peringatan Hari Yoga Internasional ke-10.

"Selain untuk kebugaran tubuh, ini juga baik untuk mental dan emosi jadi bisa menekan stres setelah kerja," ucap salah satu peserta Komang Juli.

Hari Yoga Internasional resmi ditetapkan pada 21 Juni 2014 setelah diadopsi suara bulat oleh 193 negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan tercatat sebanyak 177 negara mendukung resolusi itu, termasuk Indonesia.

Majelis Umum PBB mengakui dalam resolusinya bahwa yoga menawarkan pendekatan komprehensif terhadap kesehatan dan kesejahteraan. Untuk itu harus ada kampanye kesadaran masyarakat yang lebih besar mengenai manfaat latihan yoga bagi kesehatan global.

Baca juga: Kedubes India gelar Perayaan Hari Yoga di pelataran Candi Prambanan
 
 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024