Manado (ANTARA News) - Korem 131 Santiago masih mengerahkan ratusan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama unsur kepolisian membersihkan sampah banjir bandang dari pemukiman warga korban musibah banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Kapenrem 131 Santiago, Mayor Inf. Suwarno, di Manado Senin, mengatakan sekitar 700 TNI bersama kepolisian dan masyarakat terus membantu warga yang menjadi korban musibah 15 Januari itu.

Beberapa ruas jalan utama di Manado, antara lain di Kelurahan Banjer, masih terdapat tumpukan sampah di pinggir jalan dan membuat kendaraan harus jalan perlahan-lahan.

Warga korban banjir, antara lain di Dendengan sedang giat membersihkan rumah, perabotan rumah tangga, kasur busa, kursi sofa, lemari, pakaian dan peralatan lainnya yang telah bercampur lumpur.

Joap Palilingan warga Keluarahan Dendengan Dalam, mengatakan, seluruh harta bendanya, misalkan televisi, kulkas, kendaraan roda dua, perabotan rumah tangga, tempat tidur, pakaian, kursi sofa, sepeda motor telah rusak akibat banjir.

Pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor di Manado 15 Januari 2014, kondisi Kota Manado masih dalam pemulihan. Berbagai infrastruktur seperti jalan, jembatan, tanggul sungai, dan saluran air drainase mengalami kerusakan parah.

Pewarta: Jootje Kumajas
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2014