Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI), Saud F Tambatua, mengatakan bahwa olahraga tersebut harus memberikan manfaat untuk masyarakat, sehingga tidak hanya fokus untuk mengejar prestasi semata.
 
"Jangan lupa, arung jeram bukan hanya olahraga prestasi yang membawa nama daerah atau bangsa, tetapi juga harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan tempat olahraga itu dimainkan," kata Saud dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PB FAJI.
 
Ia menjelaskan, arung jeram untuk pertama kalinya akan diperlombakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI yang diselenggarakan di Aceh-Sumatera Utara, pada September 2024.
 
Oleh sebab itu, FAJI ingin olahraga tersebut tidak hanya sukses dari sisi prestasi, tetapi juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
 
Lebih lanjut dia menjelaskan, menjelang PON diharapkan semua persiapan berjalan dengan mulus, sehingga cabang olahraga itu bisa lebih dikenal dan dicintai banyak orang.

Baca juga: Penerapan sistem informasi data terpadu jadi fokus program PB FAJI
 
Untuk mencapai hal itu, program unggulan dan agenda kerja FAJI di 2024 dari bidang pembinaan prestasi, kompetisi, wisata, konservasi dan kebencanaan harus direalisasikan dengan baik.
 
Ia menambahkan, terkait persiapan PON, FAJI sudah melakukan babak kualifikasi di tiga zona dengan memperebutkan kuota sebanyak 64 atlet putra dan 64 atlet putri, pada Agustus 2023 hingga awal tahun ini.
 
Total akan ada 16 nomor putra dan putri dengan kategori R4 dan R6 yang akan diperlombakan untuk memperebutkan 48 medali.
 
Waktu pelaksanaan perlombaan arung jeram di PON Aceh-Sumut, tambah dia, akan terpusat di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, pada 9-21 September 2024.
 
Untuk venue, akan terbagi dua tempat, yaitu di Sungai Alas dan Mamas, yang masing-masing memainkan dua nomor perlombaan.
 
Nomor slalom dan sprint, kata Saud, akan diperlombakan di sungai Mamas. Sedangkan sungai Alas dipergunakan untuk perlombaan nomor downriver dan head to head.
 
Pemisahan venue pertandingan itu, karena kondisi sungai yang tidak memungkinkan untuk memperlombakan seluruh nomor pertandingan sekaligus.
 
Oleh karena itu, dengan perlombaan yang dilaksanakan di dua tempat, maka pada PON nanti akan diterapkan sistem seeding yang memberlakukan urutan tanding.

Baca juga: PB FAJI gelar Kejurnas Arung Jeram untuk persiapan PON Aceh-Sumut 2024

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024