Semarang (ANTARA) - Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Semarang (Unnes) terus berupaya memperkuat sinergi dengan dunia usaha seiring dengan visi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"FEB Unnes membutuhkan sinergi dengan banyak pihak, karena untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, semua elemen harus bergandengan tangan," kata Dekan FEB Unnes Amir Mahmud di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.  

Hal tersebut disampaikannya di sela diskusi grup terbatas bersama sejumlah mitra kerja dengan tema "Memperkuat Sinergi Kerja Sama FEB Unnes dan Dunia Usaha Dunia Industri".

Menurut dia, fungsi perguruan tinggi adalah menyiapkan dan menghantarkan lulusan sebagai penerus untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.  

"Ini bukan tanggung jawab perguruan tinggi saja," katanya menegaskan.

Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, kata dia, salah satu peran perguruan tinggi dengan menyesuaikan lulusan dan kebutuhan antara dunia usaha dan dunia industri.

Amir mencontohkan upaya tersebut antara lain melalui program magang di perusahaan sehingga diharapkan ada masukan dari para mitra yang hadir mengenai pelaksanaan program magang yang sudah berlangsung.  

Dalam diskusi terbatas tersebut, hadir mitra kerja Unnes, seperti Perum LKBN ANTARA, Honda Prospect Motor, PT Tower Bersama Grup, Bank BTN, dan Bank Indonesia Perwakilan Jateng.

Sementara itu, GM Layanan Data Perum LKBN ANTARA Julfan Nurhadi mengatakan bahwa untuk mengakomodasi mahasiswa magang juga melibatkan Kementerian BUMN, selain dari perusahaan,

"Karena ANTARA adalah BUMN, maka ada program Magenta untuk menampung para mahasiswa yang ingin magang," katanya.

Melalui program magang, kata dia, mahasiswa dilatih untuk menghadapi seperti apa dunia kerja sesungguhnya, kata dia menambahkan.

"Selain itu, bagi yang magang di ANTARA, juga dikenalkan mengenai AKHLAK, sebagai spirit di lingkungan BUMN," kata Julfan.

Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah Teguh Imam Wibowo menambahkan bahwa kehadiran mahasiswa magang sangat membantu perusahaan di daerah jika sesuai dengan kebutuhan.

"Kami menerima mahasiswa magang sudah beberapa kali, dan kinerja mereka membantu kami di kantor," katanya.

Ia mengusulkan agar mahasiswa yang akan magang juga diberi pemahaman mengenai pentingnya menjaga etika di perusahaan.

"Tidak hanya dari aktifitas sehari-hari, tapi juga bagaimana memanfaatkan media sosial mereka," kata dia.

Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan "internal agreement" antara FEB Unnes dan para mitra kerja yang hadir.

Baca juga: Unnes beri penghargaan pendiri TSI atas dedikasi selamatkan satwa
Baca juga: Unnes sediakan kuota 11.300 mahasiswa baru pada 2024
Baca juga: Rektor Unnes: Lulusan harus aktualisasikan ilmu pada masyarakat

 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2024