Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjelaskan soal potensi masjid sebagai pusat budaya dan peradaban dunia saat meresmikan Aula Masjid Jami' At-Taqwa Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat.

Wapres dalam sambutannya mengatakan bahwa masjid merupakan tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, masjid juga dapat menjadi pusat pembinaan umat.

"Di masjid kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dan kita harapkan bahwa masjid itu bukan hanya tempat sujud, tempat ibadah tetapi juga tempat pembinaan dalam arti yang lebih luas," kata Wapres.

Hal itu pula yang juga dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Madinah. Saat itu, Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Quba yang kemudian menjadi pusat peradaban Islam.

"Rasulullah SAW itu mulainya di masjid, datang ke Madinah yang dibangun Masjid Quba dan Nabi membangun itu di Madinah, Madinah itu dulunya kampung kecil tidak masuk peta namanya Yastrib, kampung kecil. Ketika Nabi di sana dibangun masjid menjadi pusat dunia, pusat peradaban bukan hanya untuk daerah sekitar Arab tetapi menjadi pusat budaya dunia, dari Madinah untuk seluruh dunia sampai ke sini," ucap Wapres.

Lebih lanjut, Wapres juga juga menyatakan bahwa orang yang memakmurkan masjid adalah orang yang beriman kepada Allah SWT. Wapres pun mencontohkan banyak orang yang sibuk dengan kegiatannya, namun tetap menyempatkan diri datang ke masjid untuk beribadah.

Baca juga: Wapres minta Wakil GSA permudah penerimaan mahasiswa RI di Al Azhar
Baca juga: Wapres Ma'ruf terima kunjungan Wakil Grand Syekh Al Azhar


"Masjid itu kan tempat kita bersujud, tempat dikumandangkan nama Allah dikumandangkan di sini di masjid. Itu ada orang-orang yang dagang, usaha, bekerja mencari rezeki tidak membuat dia lalai zikir kepada Allah. Memang agama tidak melarang berkegiatan mencari rezeki tetapi jangan sampai melalaikan . Kalau orang yang dekat dengan masjid dia tetap berdagang tetapi ketika saatnya dia beribadah dia juga memakmurkan masjid," tuturnya.

Untuk itu, Wapres juga mengharapkan Masjid At-Taqwa juga memiliki peran strategis dalam upaya pembinaan umat.

"Mudah-mudahan banyak orang yang memperoleh hidayah lewat masjid yang megah ini dan ditambah dengan aula ini tadi tempat berbagai kegiatan membangun meningkatkan umat. Ilmu agama, ilmu umum, ilmu dagang, jadi masjid menjadi pusat pembangunan umat dalam pemberdayaan umat dan juga pemantapan iman umat," ucap Wapres.

Senada, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Yayasan Masjid Jami' At-Taqwa Sriwijaya Marzuki Ali menyampaikan ke depan pemanfaatan Masjid Jami' At-Taqwa Sriwijaya tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, hingga pendidikan bagi masyarakat setempat.

"Aula ini akan menjadi tempat berbagai kegiatan bermanfaat mulai dari pengajian, seminar hingga kegiatan sosial lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat," katanya.

Selain Ketua DKM Yayasan Masjid Jami' At-Taqwa Sriwijaya, turut hadir pada kesempatan tersebut, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Penasihat Masjid Jami' At-Taqwa Sriwijaya Sandiaga Uno, dewan pembina beserta jajaran pengurus DKM Masjid Jami' At-Taqwa Sriwijaya.

Dalam kesempatan itu, Wapres didampingi oleh Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres Suprayoga Hadi, Staf Khusus (Stafsus) Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, dan Stafsus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024