Kabupaten Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memberikan jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada 87.000 petani di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah mengungkapkan pemberian BPJS Ketenagakerjaan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan sosial dan kesejahteraan para petani yang merupakan pilar penting dalam perekonomian daerah.

“Pada tahun ini Pemkab Bandung meluncurkan kartu BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 87.000 petani yang tersebar di Kabupaten Bandung,” kata Ningning di Kabupaten Bandung, Jumat.

Menurut dia, kartu BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan berbagai manfaat kepada petani, termasuk perlindungan dari risiko kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan kematian.

“Kami informasikan ketika ada petani yang meninggal dunia maka asuransinya mendapatkan uang sebesar Rp42 juta. Jadi kita tidak berharap, tapi ini sebagai jaga-jaga untuk warisan kepada keluarga,” katanya.

Dia menambahkan langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan kepastian bagi para petani dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mereka.

“Petani adalah pahlawan pangan kita. Mereka bekerja tanpa lelah untuk menyediakan kebutuhan pangan masyarakat,” kata dia.

Melalui perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, kata dia, pemerintah ingin memastikan para petani mendapatkan jaminan sosial yang layak dan aman dari risiko kerja.

Selain itu, Ningning mengatakan Pemkab Bandung juga memiliki program Kartu Tani Sibedas yang merupakan program unggulan untuk menyejahterakan para petani.

Dia menambahkan pada program tersebut, masing-masing petani menerima hibah senilai Rp500.000 yang diterima dalam bentuk barang berupa pupuk.

“Kartu Tani Sibedas ini adalah pemberian hibah senilai Rp500 ribu untuk satu petani yang nantinya dapat dibelikan pupuk yang dibutuhkan oleh petani,” kata dia.

Baca juga: Pemkab Bandung terima hibah senilai Rp10,2 miliar dari Australia
Baca juga: Pemkab Bandung hadirkan layanan Stroke Center di RSUD Majalaya

 

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024