Jakarta (ANTARA) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan beberapa langkah yang telah dilakukan pihaknya untuk memaksimalkan utilisasi atau pemanfaatan jaringan tulang punggung Palapa Ring Tengah mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Adapun Palapa Ring Tengah merupakan bagian dari jaringan tulang punggung yang menjadi bagian infrastruktur digital yang dikelola BAKTI Kementerian Kominfo dan Kalimatan Timur sebagai lokasi IKN turut menjadi wilayah yang tercakup dalam jangkauan Palapa Ring Tengah.

"Saat ini kita juga sudah bekerja sama dengan para penyelenggara telekomunikasi lokal khususnya untuk peningkatan utilisasi atau trafik di Palapa Ring Tengah khususnya di daerah-daerah yang dekat dengan IKN. Kami pertama kali bekerja sama dengan APJII di sana," kata Plt. Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kominfo Tri Haryanto di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Proyek Palapa Ring Integrasi dalam tahapan studi kelayakan

Baca juga: Pemprov Papua: Palapa ring timur hadir mengintegrasikan hingga ke 3T


Dalam data terbaru BAKTI Kominfo hingga April 2024, tercatat jaringan Palapa Ring Tengah yang dikelola PT LEN Telekomunikasi Indonesia utilisasinya mencapai 43 persen dengan 14 tenant yang telah memanfaatkannya melayani 24 kota dan kabupaten.

Adapun secara lebih rinci, tidak hanya melayani Kalimantan Timur, cakupan Palapa Ring Tengah juga menyentuh Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Lebih lanjut, untuk mendukung konektivitas andal di Kalimantan Timur yang juga menjadi lokasi dari IKN, BAKTI Kominfo juga berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo.

Menurut Tri, diskusi perlu dilakukan untuk memastikan apakah BAKTI Kominfo perlu membangun infrastruktur tambahan di Kalimantan Timur mengingat masih ditemukan beberapa kabupaten dan kecamatan yang tergolong blank spot atau tidak terjamah konektivitas internet.

"Jadi kami masih harus berdiskusi dengan pembina teknis kami yaitu Ditjen PPI karena memang bisa jadi beberapa penyelenggara memiliki komitmen pembangunan di daerah-daerah tersebut, jadi memang harus dimapping kembali," kata Tri.

Baca juga: BAKTI Kominfo pastikan kelanjutan SATRIA-2 dan Palapa Ring Integrasi

Baca juga: Menkominfo ungkap keandalan Palapa Ring layani desa-desa di Riau

Baca juga: BAKTI ajak opsel tinjau dan kenali potensi konektivitas NOC Sendawar 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2024