Jakarta (ANTARA News) – Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani menegaskan, partainya tidak setuju saksi-saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilu 2014 dibiayai dari APBN karena sebaiknya dana tersebut digunakan untuk peruntukan lain yang lebih penting.

"Kita keberatan karena selama ini partai dibebankan secara mandiri. Kalau dibebankan kepada negara tidak pas dan itu cukup besar. Sekitar Rp700 miliar,” kata Ahmad Muzani di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Ia berpendapat, selain partai diharuskan mencari dana secara mandiri, dana Rp700 miliar itu sebaiknya digunakan untuk kepentingan lain.

"Dalam situasi sekarang ini, banyak terjadi bencana, diperlukan dana untuk perbaikan infrastruktur akibat bencana lebih dipentingkan," kata dia.

Meskipun demikian, anggota Komisi I DPR RI itu, tidak mempermasalahkan bila wacana itu diwujudkan.

Dikatakannya, Partai Gerindra telah menyediakan 600 ribu saksi. Sejak awal Gerindra menyiapkan saksi secara mandiri, mulai dari rekrutmen hingga pelatihan yang  dibiayai sendiri.

"Apapun keputusan nantinya dari pemerintah, Partai Gerindra tak ada masalah karena Partai Gerindra sudah menyiapkan segala sesuatunya," ungkap Muzani.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2014